Dumai (ANTARA) - - Kapal Polisi Bangau-5006 Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri BKO Polda Riau gagalkan penyelundupan warga akan bekerja ke luar negeri atau pekerja migran lewat jalur perairan di Kecamatan Dumai Barat, pada Sabtu (16/8) dinihari.
Komandan KP Bangau-5006 AKP Syariful Asri menjelaskan bahwa awal pengungkapan karena menerima informasi dari masyarakat bahwa di Kecamatan Sungai Sembilan ada aktivitas penyelundupan pekerja migran ilegal yang akan diberangkatkan menuju Malaysia.
Atas laporan tersebut, tim KP Bangau-5006 segera melakukan pemantauan di sekitar Jalan Dermaga, Purnama Kecamatan Dumai Barat.
"Terpantau sebuah mobil warna abu-abu dikendarai seorang pria berinisial FO berusia 27 tahun dan hasil pemeriksaan awal ditemukan dua pekerja migran Indonesia ilegal," kata AKP Syariful Asri kepada pers, Minggu.
Dikatakan, pelaku FO berperan mengantar pekerja migran menggunakan speedboat cepat menuju wilayah tujuan Malaysia, namun saat petugas menggeruduk kapal melarikan diri.
“Namun, berkat kesigapan personel, kami berhasil mengamankan pengemudi dan kedua calon PMI ilegal tersebut untuk proses lebih lanjut di KP Bangau-5006," ujarnya.
Dalam operasi ini, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil untuk mengantar jemput PMI, beberapa ponsel, uang tunai, serta dokumentasi transaksi pembayaran yang menguatkan dugaan tindak pidana penyelundupan manusia dari Dumai menuju Malaysia.
FO telah ditetapkan sebagai tersangka usai dilakukan gelar perkara dengan Gakkum Ditpolairudda Polda Riau dengan sangkaan pelanggaran terhadap UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang serta UU Keimigrasian.
"Tersangka dan barang bukti kita limpahkan ke Subdit Gakkum Polairudda Riau untuk proses lebih lanjut," sebut AKP Syariful Asri.
Sementara, Kasubdit Patroliair Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan dalam menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah perairan Indonesia dari ancaman TPPO antar negara.
"Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan agar praktik ilegal seperti ini dapat ditekan,” demikian AKP Syariful Asri. 2