PBB (ANTARA) - Peningkatan serangan Israel terhadap area permukiman di Gaza menyebabkan korban jiwa dalam jumlah besar, ungkap badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (14/8).
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyatakan bahwa serangan udara dan penembakan meningkat di beberapa wilayah Gaza City selama beberapa hari terakhir, sementara serangan juga terus berlanjut di Deir al-Balah dan Khan Younis.
Baca juga: Indonesia Kecam Keras Visi Ekspansionis Netanyahu
"Jika operasi darat Israel yang telah diumumkan di Gaza City terus berlanjut, ribuan keluarga yang sudah berada dalam kondisi kemanusiaan memprihatinkan dapat menjadi semakin terdesak," kata OCHA. "Dengan 86 persen wilayah Jalur Gaza kini berada di zona militerisasi Israel atau berada di bawah perintah pengungsian, kelompok-kelompok bantuan kesulitan dalam mendapatkan akses dan pasokan untuk memenuhi kebutuhan mendesak pada skala yang dibutuhkan."
OCHA menambahkan bahwa dalam beberapa hari terakhir, suhu melonjak, dan ratusan ribu orang kini tidak terlindungi dari suhu panas.
"Hampir semua orang di Gaza telah mengungsi setidaknya sekali sejak perang dimulai, dan tempat penampungan sementara yang berhasil mereka bangun atau peroleh sering kali rusak atau ditinggalkan karena terburu-buru melarikan diri," kata OCHA.
Baca juga: PBB Desak Israel Hentikan Ekspansi Permukiman Ilegal di Tepi Barat
"Kami menegaskan kembali seruan kami untuk gencatan senjata, pembebasan semua sandera tanpa syarat sesegera mungkin, serta akses kemanusiaan tanpa hambatan," kata kantor tersebut.