Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co. mulai menjual mobil bekas rekondisi yang diproduksi oleh perusahaan dan merek mewahnya, Genesis, dengan tujuan menjual 5.000 model bekas bersertifikat dalam tahun ini.
Perusahaan ini meluncurkan inisiatif "Hyundai Certified" dan "Genesis Certified" di mana pelanggan dapat membeli model bekas yang telah melalui berbagai pengujian dan perbaikan di pusat komersialisasi perusahaan di Yangsan, 301 kilometer tenggara dari Seoul, dan Yongin, di sebelah selatan ibu kota.
Kendaraan yang akan dijual adalah yang berumur kurang dari lima tahun dan memiliki catatan perjalanan kurang dari 100.000 kilometer. Pembelian hanya tersedia secara online melalui aplikasi seluler atau situs web perusahaan.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk membentuk ekosistem yang sehat untuk pasar mobil bekas, yang sering dikritik karena transaksi yang tidak jelas dan jaminan kualitas yang buruk.
Hyundai mengatakan bahwa mereka akan memberikan perhatian dan perawatan kepada pelanggan model bekas sebagaimana yang diberikan kepada pelanggan model baru. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa (24/10) waktu setempat.
Baca juga: Kendaraan listrik generasi mendatang jadi sorotan di pameran Japan Mobility Show 2023
Baca juga: Tesla dilaporkan akan tarik hampir 55 ribu kendaraan listrik Model X
Berita Lainnya
Musisi asal Jakarta, Ashira Zamita keluarkan single romantis berjudul "Raja dan Ratu"
03 May 2024 15:01 WIB
Tren fesyen Muslim 2024 hingga penjualan mobil listrik di Korsel
03 May 2024 14:49 WIB
KPU DKI butuhkan 801 orang petugas PPS untuk Pilkada 2024
03 May 2024 14:13 WIB
Xiaomi Indonesia tawarkan tablet Pad 6S Pro dengan harga Rp7,9 jutaan
03 May 2024 13:48 WIB
Menko Luhut sebut pemerintah sedang menghitung subsidi untuk BBM bioetanol
03 May 2024 13:37 WIB
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tinjau persiapan panen raya padi di Merauke
03 May 2024 13:17 WIB
Puluhan legislator AS desak Joe Biden halangi serangan Israel ke Rafah
03 May 2024 13:05 WIB
KSAU dan Prabowo Subianto bahas hal penguatan pertahanan udara
03 May 2024 12:17 WIB