Jakarta (ANTARA) - Regulator otomotif AS mengumumkan produsen mobil listrik Tesla akan menarik kembali 54,676 kendaraan Model X yang diproduksi antara tahun 2021-2023.
Penarikan tersebut dilakukan karena pengontrol kendaraan kemungkinan besar gagal mendeteksi minyak rem rendah dan tidak menampilkan lampu peringatan.
Reuters pada Rabu (18/10) waktu setempat melaporkan bahwa Tesla telah merilis pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), gratis, untuk memperbaiki masalah ini, kata National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA).
Produsen kendaraan listrik tersebut tidak mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian yang mungkin terkait dengan kondisi ini pada 10 Oktober, tambah regulator.
Tesla tidak segera membalas permintaan komentar Reuters.
Pada bulan Agustus, NHTSA membuka penyelidikan terhadap 280.000 kendaraan Tesla Model 3 dan Model Y baru atas laporan hilangnya kendali kemudi dan power steering.
Baca juga: Deretan mobil listrik dengan harga di bawah Rp500 juta yang bisa jadi pilihan
Baca juga: Yakin dengan pasar Indonesia, Chery segera rakit kendaraan Omoda5 EV di RI
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB