Diperlukan sinergitas berbagai pihak atasi ODOL di Riau

id ODOL,ODOL riau

Diperlukan sinergitas berbagai pihak atasi ODOL di Riau

Acara pisah sambut Kepala BPTD kelas II Riau Yugo Antoro kepada Bantara. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) kelas II Riau Bantara menyebutkan permasalahan kendarahan over dimension over loading (ODOL) di wilayahnya menjadi tantangan besar di bidang angkutan jalan.

Dia mengatakan diperlukan sinergitas antara banyak pihak terkait baik transporter, pemilik barang, asosiasi, serta pemerintah daerah.

"Di tiap Provinsi ODOL menjadi permasalahan khusus yang harus dipecahkan, khususnya oleh BPTD. Kedepannya kita akan terus bersinergi seperti yang dilakukan oleh BPTD lain," sebutnya usai pisah sambut dengan Kepala BPTD Riau sebelumnya, YugoAntorodi Pekanbaru, Rabu malam.

Selain itu,, ia akan memetakan berbagai permasalahan transportasi darat di Riau terlebih dulu di awal kerjanya.

"Setelah hal itu dilakukan, barulah kami berkomunikasi dimana dan hal apa yang akan dilakukan sehingga nanti kita dapatkan konsensus bersama," tambah Bantara.

Di tempat yang sama, Kepala BPTD Riau sebelumnya, YugoAntoro mengingatkan bahwa diperlukan informasi lebih terkait data lokasi rawan kecelakaan.

"Terkait ini harus lebih bersinergi antar instansi seperti Polda dan Jasa Raharja. Masyarakat silakan melaporkan bahwa ada titik rawan laka dan kita dapat menyikapinya bersama sesuai dengan tanggung jawab dan ketentuan masing-masing," pungkas Yugo.