Pekanbaru (ANTARA) - Komisi IVDPRD Provinsi Riaukembali menggelar rapat terkait rencana pembangunan jalan khusus (alternatif) untuk angkutan sumber daya alam. Rencananya jalan akan dibangun dari Peranap hingga ke Pelabuhan Hilir Kuala Cenaku, Indragiri Hulu.
"Rapat tadi adalah pembicaraan tentang rencana pembangunan jalan khusus yaitu, sebagai jalan alternatif untuk angkutan sumber daya alam. Baik itu sumber daya batubara yang tidak dapat diperbarui dan angkutan-angkutan CPO yang bermuara ke pelabuhan," ujar anggota komisi IV DPRD Riau Manahara Napitupulu usai menggelar rapat, Rabu (15/5).
Pembangunan jalan alternatif tersebut nantinya diharapkan tidak melintasi jalan umum. Pasalnya jalan tersebut kini dalam kondisi rusak parah akibat dilintasi oleh kendaraan over capacitydan overdimenssion(ODOL).
Politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan, kerusakan jalan tersebut berawal ketika Forum Peduli Aset Negara (FPAN) dan disemangati adanya demo atau unjuk rasa masyarakat di sana karena memang sudah berdampak pada gangguan-gangguan sosial seperti kemacetan yang mengganggu arus lalu lintas. Bahkan, ada kendaraan yang terpuruk, terbalik dan segala macam. Belum lagi kalau musim kemarau, debu banyak dan musim hujan beda lagi situasinya.
"Jadi kita pandang hal itu adalah sesuatu yang yang baik dan bermanfaat. Karena kalau anggaran APBD terus yang akan disalurkan ke sana untuk mengatasi itu, tidak akan cukup dan juga tidak akan teratasi," tutur Manahara.
Terkait hal itu komisi IV DPRD pun sudah mengundang banyak pihak. Baik dari pihak pemerintahan yang ada di Kabupaten Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, juga di Kabupaten Indragiri Hilir. Demikian juga dengan OPD di pemerintah provinsi yang terkait dan perusahaan perusahaan yang menggunakan infrastruktur itu.
Begitu juga dengan perusahaan yang memiliki usaha di bidang perkebunan, HTI yang merupakan lintasan daripada rencana pembangunan jalan baru itu, ucap Manahara.
"Jadi tentu ini harus terintegrasi bahwa ada domain-domain, pemerintah pusat, ada provinsi, ada Kabupaten. Jadi kita memulai itu dan ini sudah rapat yang ketiga kali," ucapnya.
Oleh karena itu ucap anggota DPRD Riau dapil Inhu-Kuansing itu, setelah mengidentifikasi dan sudah dipertanyakan komisi IV DORD Riau tadi, maka untuk kedepan akan mengerucut kepada siapa yang harus berbuat apa, apa kendala dan bagaimana solusinya tukasnya.
"Untuk rencana pembangunan jalan alternatif itu dari Tambang Peranap terus melintas ke pelabuhan hilir Kuala Cenaku. Disana ada pelabuhan tempat pembongkaran. Kalau daerah lain situasionallah ya," ucap dia.
Rapat ini dipimpin oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau Manahara Napitupulu, didampingi Tumpal Hutabarat, Adam Syafaat, Sahidin, dan Farida H Saad.
Hadir pada kesempatan ini, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Andi Yanto beserta jajarannya, Kepala Bidang Minerba Dinas ESDM Provinsi Riau Ismon Diondo Simatupang beserta jajaran, Ketua DPRD Inhu Elda Suhanura, Forkopimda Kabupaten Inhu-Inhil-Kuantan Singingi, perwakilan perusahaan batubara dan kelapa sawit dari Kabupaten Inhu-Inhil-Kuantan Singingi, beserta tokoh-tokoh masyarakat termasuk Ormas Forum Penyelamatan Aset Negara (FPAN). (ADV)