Dengan IHT, belajar biasa dengan hasil luar biasa

id Smpn 4 bengkalis, tanoto foundation

Dengan IHT, belajar biasa dengan hasil luar biasa

Salah satu kegiatan inhouse training di SMPN 4 Bengkalis. (ANTARA/dok)

Bengkalis (ANTARA) - Memahami Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para guru. Salah satunya dengan mengikuti In House Training (IHT) agar belajar yang biasa- biasa saja bisa menciptakan hasil yang luar biasa.

Bagaimana prosesnya ? yuk kita ikuti IHT yang dilaksanakan di SMPN 4 Bengkalis yang dilaksanakan akhir bulan Juli lalu.

Program Sekolah Penggerak (PSP) menjadi salah satu program pemerintah dalam Merdeka Belajar episode 7 yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. SMPN 4 Bengkalis yang merupakan sekolah mitra Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) Tanoto Foundation menjadi salah satu sekolah dari 6 yang terpilih menjadi bagian dari program tersebut.

Dalam mengikuti program tersebut, dimulai dari mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran yang diikuti oleh Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru Bimbingan Konseling dan juga Pengawas Sekolah. Salah satu cara agar guru-guru di SMPN 4 Bengkalis dapat meningkatkan kompetensi mereka mengenai IKM secara detail adalah dengan mengadakan IHT.

IHT dibuka oleh Febiyanti kasi GTK SD mewakili kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dan dihadiri juga oleh Komite Sekolah yaitu Herman Nur. Kepala Sekolah SMPN 4 Bengkalis, Wan Yusna Susila, S.Pd. M.Pd mengatakan, dengan IHT diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh warga sekolah baik pendidik dan tenaga pendidik untuk bersama-sama meningkatkan kinerja, dan kompetensi serta kedisiplinan dan sekaligus penyusunan perangkat pembelajaran.

“Kami harap bapak dan ibu guru semuanya bisa mengikuti IHT Implementasi Kurikulum Merdeka ini dengan sungguh-sungguh dan maksimal, sehingga ilmu yang disampaikan oleh narasumber bisa dipahami dengan baik, sehingga pada saatnya nanti bisa diterapkan dengan baik pula,” jelas Wan Yusna yang merupakan Fasilitator Daerah Bengkalis Program PINTAR Tanoto Foundation.

Kegiatan ini diikuti oleh semua majelis guru dan sebagai narasumber adalah Komite Pembelajaran yang sudah mengikuti Pelatihan Komite Pembelajaran yang dilaksanakan 17 hari LMS di SIM PKB.

Maryanaselaku Wakil Kepala SMPN 4 Bengkalis bidang Kurikulummengatakan kegiatan IHT IKM yang di laksanakan memberikan pencerahan yang sangat luar biasa, melalui kegiatan ini peserta guru benar-benar mengetahui program yang ada di IKM, pengetahuan tentang materi yang ada di Platform Merdeka Mengajar (PMM), turunan CP ke TP menuju ATP, sampai menyusun perencanaan modul ajar yang di awali dengan Asesmen, cara menentukan projek profil pelajar pancasila dan menyusun KOSP satuan pendidikan.

“IHT IKM yang di laksanakan sangat membantu pihak sekolah untuk menyusun program yang lebih sesuai dengan standar kurikulum nasional yang lebih terarah,” jelas Maryana.

Pelaksanaan IHT ini di laksanakan selama 6 hari selama 48 jam pelajaran. IHT yang semula belajar biasa, di ikuti dengan gembira dan menyenangkan diharapkan akan meningkatkan kompetensi guru-guru di SMPN 4 Bengkalis dalam membuat modul ajar, asesmen pembelajaran, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Projek Penguatan Profil Pancasila dan juga Layanan Bimbingan Konseling yang akan dilaksanakan di sekolah.

Wan Yusna Susila, S.Pd.M.Pd

Kepala Sekolah SMPN 4 Bengkalis

Fasilitator Daerah Bengkalis Program PINTAR Tanoto Foundation