Jakarta (ANTARA) - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) siap melakukan akselerasi pertumbuhan bisnis perusahaan setelah rasio keuangan yang tengah penawaran umum perdana saham terlihat masih sangat kuat.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat mengatakan berdasarma prospektus IPO HUMI yang telah dirilis, rasio utang perusahaan terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perseroan per 31 Desember 2022 masih 0,55x.
Sedangkan, DER yang dipersyaratkan maksimal mencapai 2,5x dari ekuitas perusahaan. Artinya, risiko bisnis HUMI sangat kecil karena rasio utang terhadap ekuitasnya sangat terkontrol.
"Sehatnya rasio keuangan yang dimiliki perseroan, menyiratkan proporsi kuat untuk membiayai ekspansi bisnis ke depannya sekaligus meningkatkan kinerja keuangan pada periode-periode selanjutnya," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat .
Tirta Hidayat menambahkan rasio tersebut menggambarkan potensi ekspansi bisnis perusahaan distribusi dan infrastruktur energi dalam ekosistem kepelabuhanan serta kemaritiman tersebut masih sangat terbuka lebar untuk mencari pendanaan pihak ketiga lainnya dalam rangka ekspansi bisnis dalam beberapa tahun mendatang.
Menurut laporan keuangan perusahaan per triwulan I 2023 ekuitas tersebut diketahui meningkat sebesar 3,61 persen bila dibandingkan dengan akhir 2022 sebesar 137,93 juta dolar AS atau sekitar Rp2,07 triliun dengan asumsi kurs Rp15.000 per dolar AS.
Akumulasi ekuitas HUMI terus bertambah pada periode kuartal I-2023 menjadi 143 juta dolar AS atau setara Rp2,14 triliun.
Pada sisi lain, total liabilitas HUMI masing-masing senilai US$76,22 juta dan US$70,13 juta untuk periode 31 Desember 2022 dan 31 Maret 2023. Angka itu setara dengan Rp1,14 triliun dan Rp1,05 triliun.
Jika merujuk pada laporan keuangan per triwulan I 2023, kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka pendek terlihat baik yaitu sebesar 1.41x.
Jika merujuk pada laporan keuangan per triwulan I 2023 rasio utang perusahaan terhadap ekuitas (debt equity ratio/DER) perseroan per 31 Maret 2023 adalah 0,49x menggambarkan kemampuan perseroan terhadap penyelesaian utang semakin baik.
“Dengan kemampuan tersebut, kami optimistis potensi bisnis HUMI akan terus berlanjut, apalagi dengan kondisi industri pascapandemi saat ini yang mendorong semua pihak melakukan ekspansi, termasuk di segmen kepelabuhanan dan kemaritiman,” katanya
Potensi ekspansi bisnis perusahaan, menurut Tirta Hidayat sejalan dengan kinerja yang terus mengalami pertumbuhan yang mana Pada kuartal I-2023, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan usaha 9,13 persen year-on-year (yoy) menjadi 23,26 juta dolar dari 21,31 juta dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, laba periode tahun berjalan melonjak sekitar 46,10 persen yoy dari 3,53 juta dolar AS per akhir Maret 2022 menjadi 5,15 juta dolar AS pada tiga bulan pertama tahun ini, setelah adanya penyesuaian laba entitas yang bergabung di dalam perseroan.
Baca juga: PGN mencatat wilayah Jawa bagian barat serap gas bumi 500-550 BBTUD
Baca juga: PGN jaga kelancaran penyaluran gas ke pembangkit PLN pada saat Lebaran