Empat pengungsi Rohingya dan 1 pekerja migran digagalkan berangkat di Dumai

id Lanal Dumai, Rohingya,Pengungsi rohingya

Empat pengungsi Rohingya dan 1 pekerja migran digagalkan berangkat di Dumai

Keterangan pers Komandan Lanal Dumai Kolonel Laut Stanley Lekahena didampingi Kepala BP3MI Riau dan Kepala Imigrasi Dumai, Senin sore. (ANTARA/

Dumai (ANTARA) - Empat pengungsi Rohingya dari Myanmar dan 1 calon pekerja migran Indonesia hendak berangkat ke Malaysia dari Perairan Dumai berhasil digagalkan Tim Gabungan TNI Angkatan Laut dan BAIS TNI di sekitar pedalaman hutan bakau Kelurahan Pelintung pada Sabtu (3/6) lalu.

Komandan Pangkalan TNI AL Dumai Kolonel Laut Stanley Lekahena mengatakan, pencegahan pengiriman 4 Etnis Rohingya ini masih ditemukan di lokasi sama yaitu di kawasan hutan bakau sekitar pesisir pantai Perairan Pelintung.

"Dari hasil pemetaan kami, kawasan perairan di Pelintungjadi lokasi yang rawan dan favorit untuk penyelundupan orang. TNI AL tetap komitmen untuk tidak kompromi dengan segala bentuk upaya perdagangan manusia, maupun tindak pidana pelanggaran hukum di laut," kata Danlanal Dumai Kolonel Stanley, Senin sore.

Sedangkan 1 calon PMI wanita asal Pantai Cermin Sumatera Utara yang juga gagal berangkat ditemukan di Perairan Desa Teluk Lecah Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis karena tidak berhasil melarikan diri bersama belasan orang lainnya.

Dijelaskan, awal pencegahan 1 calon PMI dan warga Etnis Rohingya terdiri 3 wanita dan 1 anak laki laki umur 7 tahun akan berangkat ini setelah tim di lapangan mendapat info dari intelijen, kemudian dilakukan penyisiran ke pedalaman hutan bakau dan pesisir pantai di sekitar lokasi penangkapan.

"Setelah diamankan, mereka kita bawa ke Markas Pomal untuk proses lebih lanjut, tapi sebelumnya kita lakukan cek kesehatan," sebutnya.

Danlanal Stanley menambahkan bahwa TNI AL terus bersinergi bersama instansi terkait untuk menindak tegas tindakan ilegal dan kejahatan di sekitar perairan.

Selanjutnya, 4 warga Myanmar pengungsi Rohingya yang eksodus ke Indonesia ini diserahkan ke Kantor Imigrasi Dumai, sedangkan 1 calon PMI dilimpahkan ke Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau untuk proses lebih lanjut.

Kepala Kantor Imigrasi Dumai Rejeki Putra Ginting menjelaskan bahwa sebelum dibawa ke rumah detensi Imigrasi akan dilakukan medical check up dan berkoordinasi dengan pihak terkait penanganan warga Etnis Rohingya.

Dilanjutkan, Imigrasi hingga kini masih memproses 18 pengungsi Rohingya yang juga diamankan Tim Lanal Dumai pada pertengahan Mei 2023 lalu ke lembaga terkait.

"Sebelum dibawa ke rudenim kita lakukan cek kesehatan dan selanjutnya berkoordinasi dengan lembaga UNHCR yang menangani pengungsi Rohingya ini," kata Kanim Rejeki Putra Ginting.