OJK ajak masyarakat Riau hemat gunakan THR

id Thr riau, ojk riau

OJK ajak masyarakat Riau hemat gunakan THR

Ilustrasi.

Pekanbaru (ANTARA) - Kepala OJK RiauMuhamad Lutfi mengatakan, bangsa Indonesia baru saja pulih dari pandemi COVID-19, sehingga beban keuangan masih sangat tinggi untuk ke depan, karena itu sebaiknya masyarakat bisa menahan diri dalam memanfaatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dalam menyambut Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Menurutnya, diperlukan kebijaksanaan terutama dalam mengelola keuangan, seperti halnya menggunakan tunjangan hari raya.

"OJK menyarankan agar masyarakat membagi uang tunjangan hari raya ke dalam pos-pos anggaran. Tujuannya agar uang tersebut tak sekadar numpang lewat alias habis begitu saja ketika cair," ujar Muhamad Lutfi di Pekanbaru, Kamis.

Diakuinya saat Tunjangan Hari Raya sudah diterima, tak jarang orang tergiur untuk konsumtif apalagi persiapan menyambut Idul Fitri.

Otoritas Jasa Keuangan Riau juga berbagi tips agar masyarakat nantinya masih bisa menyisakan sejumlah dana untuk kebutuhan usai Idul Fitri.

"OJK memang memberikan perhatian yang cukup serius terhadap pengelolaan THR, hal ini dilakukan agar THR tidak habis begitu saja untuk kebutuhan yang sifatnya tidak terlalu mendesak," ungkapnya.

Lutfi berharap, agar THR nggak sekedar numpang lewat di rekening masyarakat, maka ada beberapa tips mengelolanya ala OJK.

Pertama, sisihkan sebanyak 10 persen untuk membayar zakat dan infak, tunaikan kewajiban membayar zakat dan membantu sesama dengan berinfak.

Kedua, sisihkan 10-30 persen untuk membayar utang, kalau ada utang gunakan THR untuk membantu melunasi utang dan cicilan. Jangan biarkan utang berlarut-larut.

Ketiga, sisihkan juga sebanyak 20 persen untuk tabungan dan investasi, THR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk investasi.

Empat, sisanya, sebanyak 40 persen bisa digunakan untuk kebutuhan pokok, seperti membeli baju lebaran dan lainnya.

Perlu diketahui sesuai data pekan lalu, dari Kanwil DJPb Riau, THR buat ASN, TNI, dan Polri sudah ditransfer, Selasa (11/4) kemarin. Nilainya Rp424 miliar untuk 84.121 pegawai di Provinsi Riau.