Pekanbaru (ANTARA) - Pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru mewaspadai meningkatnya aksi kriminalitas di wilayahnya menjelang bulan suci Ramadan sehingga warga juga diminta lebih waspada terhadap kondisi keamanan.
Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Polisi Pria Budi di Pekanbaru, Jumat, menyebutkan peningkatan kegiatan masyarakat selama bulan Ramadan kemungkinan akan diikuti pula angka kriminalitas.
"Aktivitas di masjid makin ramai, sehingga kemungkinan meningkatnya curanmor (pencurian kendaraan bermotor). Begitu juga kegiatan di pasar, biasanya akan ada penimbunan untuk mengambil keuntungan sepihak," sebutnya kepada awak media.
Mendekati bulan suci Ramadan, Polresta Pekanbaru juga telah menginventarisir sejumlah kegiatan yang akan terjadi, guna melakukan pengamanan pada bulan suci ini.
Menyikapi hal ini, dikatakan Pria Budi, Polresta Pekanbaru telah memetakan itu semua dan menginventarisirnya. Saat ini pihaknya telah mendata 600 masjid yang berada di Ibu Kota Provinsi Riau ini.
"Di tempat ramai seperti pasar dan taman telah dibuat pos pengamanan guna mencegah hal-hal tak diinginkan," lanjutnya.
Satgas pangan Polresta Pekanbaru pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk melakukan pengecekan ketersediaan komoditas jelang Ramadhan.
Selain itu, ia juga mengantisipasi balap liar yang dilakukan remaja usai shalat subuh. Nantinya ia akan menempatkan para personel Polresta Pekanbaru di tempat yang rawan akan balap liar.
"Komitmen kami apabila ada anak-anak yang kedapatan balap liar, maka kendaraan akan ditahan sampai setelah lebaran Idul Fitri," pungkas Pria Budi.