Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mendorong usaha peningkatan ketahanan pangan di daerah seperti usaha pertanian bawang merah di Kabupaten Kuantan Singingi seluas 10 hektare berada pada dua lokasi yakni Desa Siberakun dan Desa Ujung Tanjung di Kecamatan Benai.
"Hari ini sudah panen berasal dari kelompok tani Bahagia Desa Ujung Tanjung Kecamatan Benai pada lahan seluas 5 hektare dengan rata-rata produksi mencapai 25 ton itu," kata Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan panen bawang di Desa Ujung Tanjung, Selasa.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, petani jangan berhenti menanam bawang pada waktu panen ini saja tetapi bertanam berkali-kali apalagi sentra produksi bawang hanya berasal dari Kabupaten Kuansing saja.
Untuk itu kata Syamsuar berharap Kuansing bisa mengembangkan komoditas ini dan menjadi daerah rujukan bagi daerah-daerah lain yang ingin mengembangkan komoditas non migas itu.
Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Riau, Syahfalefi mengatakan sistem panen bertahap ini agar produksi bawang merah tidak terputus dan tetap menjamin ketersediaan produksi non migas itu.
Dengan demikian, kata Syahfalevi, lahan bawang merah yang tersedia di Kota Jalur ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus dalam upaya menghindari kelangkaan dan kenaikan harga bawang merah.
"Bawang merah, merupakan komoditas hortikultura berumur pendek dan mempunyai nilai komersial tinggi resiko. Tanaman bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sudah sejak lama dibudidayakan oleh petani secara intensif. Komoditas unggulan pertanian ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi di suatu wilayah," katanya.
Untuk mendapatkan produksi yang berkualitas maka petani harus memperhatikan penggunaan benih bermutu, varietas bawang merah yang mempunyai sifat-sifat unggul, pengendalian hama penyakit terpadu yang ramah lingkungan dan pengelolaan hara pemupukan tepat waktu dan tepat jumlah.
Selain itu persyaratan tumbuh pada cahaya matahari minimum 70 persen, suhu udara 25-320 C, kelembaban nisbi 50-70 persen, struktur tanah remah, tekstur sedang sampai tinggi, drainase dan aerasi yang baik, mengandung bahan organik yang cukup, dan pH tanah netral (5,6– 6,5).
Berikutnya untuk menentukan waktu tanam adalah berdasarkan musim hujan, ketersediaan air atau sesuai kebutuhan.
Gubernur Riau didampingi Plt. Bupati Kuansing, Suhardiman Amby dan pejabat lainnya juga melakukan penanaman pisang kepok di lokasi yang sama.
Berita Lainnya
9.912 napi Riau dapat remisi HUT RI
18 August 2024 6:19 WIB
Presiden Jokowi sebut Blok Rokan masih jadi ladang minyak yang cukup besar
02 June 2024 17:35 WIB
Rombongan protokoler Pemprov Riau kecelakaan, MC tewas di tempat
26 September 2023 21:33 WIB
Kementrian PUPR dan Pemprov Riau bahas pembangunan jembatan Bengkalis-Meranti
18 September 2023 19:38 WIB
Jalur Roro Dumai-Malaka dibahas
17 September 2023 7:12 WIB
Antisipasi Riau terhadap lonjakan harga beras
14 September 2023 6:44 WIB
Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
13 September 2023 8:42 WIB
Pemrov Riau dorong 70.000 jiwa segera jadi peserta JKN
12 September 2023 15:25 WIB