Tumbuh 4,8 persen, investasi Pekanbaru capai Rp4,3 triliun pada 2022

id Investasi,Tumbuh, 4,8 Persen, Investasi ,Pekanbaru, capai ,Rp 4,320 triliun, Tahun ,2022

Tumbuh 4,8 persen, investasi Pekanbaru capai Rp4,3 triliun pada 2022

Pelaku UMKM Sirup Markisa menunjukkan produksinya saat kegiatan misi dagang dan investasi di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA/Darwin Fatir.

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru mencatat wilayah itu berhasil kemasukan investasi sebesar Rp4,320 triliun selama 2022.

"Dari investasi itu menghasilkan jumlah proyek sebanyak 1.788 proyek atau kegiatan dan serap 3.323 tenaga kerja," kata Sekretaris Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Pekanbaru, Norpendike Prakarsa di Pekanbaru, Jumat.

Norpendike menjelaskan, investasi yang masuk ke Pekanbaru itu dirinci atas investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), nilainya sebesar Rp3,983 triliun dengan jumlah proyek 1.675.

"Sedangkan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 337 miliar, dengan 113 proyek," paparnya.

Jika dibandingkan dengan capaian investasi di tahun 2021 yang nilainya lebih kurang Rp4,1 triliun, maka investasi tahun ini tumbuh sebesar 4,8 persen.

"Pertumbuhan yang bagus saat kondisi pandemi COVID-19 masih melanda," katanya.

Disampaikan dia, PMDN dan PMA yang masuk Pekanbaru terbagi dari tiga sektor, primer, sekunder dan tersier.

"Sektor primer, seperti kehutanan, perikanan, pertambangan, tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Untuk sektor primer PMDN di triwulan I ada 9 proyek. Dengan total investasi Rp10 miliar lebih. Untuk sektor sekunder, ada industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, jam. Industri karet dan plastik. Kendaraan bermotor dan lalat transportasi lainnya. Industri kertas dan percetakan. Industri kimia dan farmasi, logam, makanan, mineral non logam dan industri tekstil. Sektor sekunder PMDN di triwulan I ada 17 proyek. Sementara nilai investasinya mencapai Rp220 miliar lebih," paparNorpendike.

Sementara untuk sektor tersier, disampaikannya, ada hotel dan restoran. Jasa. Konstruksi. Listrik, gas dan air, perdagangan dan reparasi. Perumahan, kawasan industri dan perkantoran. Transportasi, gudang dan telekomunikasi. Dengan total jumlah proyek PMDN di triwulan I sebanyak 478 proyek, dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun.

"Untuk Penanaman Modal Asing atau PMA di triwulan I, total proyek sebanyak 38 proyek. Dengan total investasi Rp120 miliar lebih. Dengan total proyek PMDN dan PMA di triwulan I sebanyak 516 proyek, total investasi PMDN dan PMA Rp2,2 triliun lebih," terangnya.

Triwulan II untuk PMDN nilai investasi mencapai Rp178 miliar. PMA nilai investasi mencapai Rp5,7 miliar, dengan jumlah proyek sebanyak 15 proyek. Dengan total proyek PMDN dan PMA di triwulan II sebanyak 192 proyek. Total investasi PMDN dan PMA Rp183 miliar lebih.

"Di Triwulan III, proyek PMDN sebanyak 512 proyek, nilai investasinya mencapai Rp1 triliun. PMA ada 32 proyek, dengan nilai investasi mencapai Rp 66 miliar. Total jumlah proyek PMDN dan PMA di TW III ada 544 proyek. Sedangkan total investasi PMDN dan PMA nya Rp1,1 triliun,"pungkasnya.