Masih ada korban mafia jabatan di Kampar

id Mafia jabatan, mafia jabatan di kampar

Masih ada korban mafia jabatan di Kampar

Penjabat Bupati Kampar Kamsol bersama istri Deswita. (ANTARA/dok

Kami di sini bukan cari kaya, tapi untuk bekerja membangun Kampar,
Bangkinang Kota (ANTARA) - Belum juga jera dengan iming-iming janji oknum tertentu, hingga kini masih ada yang menjadi korban dari mafia jabatan yang bergerilya di Kabupaten Kampar sejak Oktober lalu.

Namun korban yang menyetor uang kepada tim mafia ini tidak mau berterus terang atas kejadian itu.

Masih saja berani bergerilya meminta uang jabatan, bahkan ada di antara tim ini berprofesi sebagai guru yang sengaja menjadi kaki tangan "bos mafia" untuk meminta uang kepada target-target tertentu.

Ketika dimintai tanggapannya kepada Deswita, istri Penjabat Bupati Kampar Kamsol yang mendapatkan kabar itu, ia mengaku sangat kesal.

"Ya benar, saya dapat informasi demikian, ada oknum yang memanfaatkan kedekatan dengan bapak, menjual nama bupati," kata Deswita, Kamis.

"Saya sangat risih dengan isu yang beredar, orang yang memanfaatkan kedekatan dengan bapak untuk meminta uang jabatan, tidak ada itu. Kami di sini bukan cari kaya, tapi untuk bekerja membangun Kampar. Kami harus menjalankan amanah yang diberikan, jangan nodai niat baik kami," lanjutnya.

Sebelumnya, isu beredar di beberapa bagian sudah ada yang menjadi korban. Target yang diminta untuk calon Kepala Subbagian Rp30-35 juta dan untuk Kepala Bidang Rp50 juta.

Bahkan Penjabat Bupati Kampar Kamsol sendiri sudah mengingatkan dengan tegas agar tidak percaya dengan janji-janji oknum yang tidak bertanggungjawab itu dan meminta agar menyampaikan kepadanya.

Kamsol meminta agar semua ASN bekerja dengan tekun, profesional dan bertanggungjawab.

Kabar terakhir, dalam waktu dekat akan ada pengisian jabatan sejumlah kepala dinas karena telah memasuki masa pensiun dan juga di beberapa bagian yang kosong dan harus diisi.

Ada 9 dinas yang akan pensiun pada akhir 2022 dan 2023 itu adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga yang dijabat oleh HM Yasir, Dinas Perhubungan yang dijabat oleh Amin Filda, Dinas Ketahanan Pangan dijabat oleh Cokroaminoto, Dinas Lingkungan Hidup dijabat oleh Aliman Makmur, Dinas Perpustakaan dan Arsip dijabat oleh Nurhasani.

Selain itu, dua jabatan yang berakhir adalah Staf Ahli Syamsul Bahri dan Kepala Kantor Polisi Pamong Praja dijabat oleh Nurbit, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dijabat oleh Chalisman serta Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Ali Sabri.