Bangkinang Kota (ANTARA) - Berkembangnya dugaan ada mafia jabatan di Kabupaten Kampar mendapat tanggapan dari berbagai pihak, tak terkecuali pihak akademisi merasa prihatin atas hal itu.
Guru Besar Pascasarjana ilmu Administrasi Publik Universitas Islam Riau Prof. DrSufian HamimM.Si dimintai tanggapannya tentang dugaan jual beli jabatan ini tidak meyakini hal itu atas pengetahuan Penjabat Bupati Kampar Kamsol.
"Saya mengenal dekat figur Pj. Bupati Kampar. Selama saya bersahabat, beliau pejabat yang santun, pekerja keras, bertanggungjawab, niat tulus untuk pengabdian kepada masyarakat," ujarnya, Kamis.
"Kalau ada isu seperti yang diberitakan saya tidak percaya atas perintah atau sepengetahuan beliau," ucapnya.
Di birokrasi kita saat ini, lanjutnya, pastilah ada yang suka dan tidak suka atau mau memanfaatkan atasan. "Kalau yang tidak suka buat adu domba atau pembunuhan karakter, mana yang suka kesempatan untuk memuluskan rencana jual nama pimpinan untuk kepentingan kelompok dan pribadi," kata dia.
"Saran saya negara kita negara hukum, kumpulkan saja bukti laporkan ke penyidik. Sehingga tidak ada fitnah dan isu sehingga menjadi terang benderang. Karena Kepala daerah perlu ketenangan untuk melaksanakan semua sektor pembangunan," ujarnya.
Dia berharap kepada masyarakat hendaklah berprasangka baik dan mengedepankan azaz praduga tak bersalah sampai ada keputusan pengadilan yg berkekuatan hukum tetap jika ini dinilai telah terjadi dugaan pelanggaran hukum.
Perkembangan terakhir hingga malam ini diperoleh informasi tim yang bertugas menarget untuk mengumpulkan uang meminta kepada target sasaran bertemu di sebuah kafe di Pekanbaru.
Konon terjadi negosiasi atas jabatan di sana oleh oknum yang bersangkutan kepada target yang menjadi sasaran.
Guru Besar UIR : Laporkan oknum mafia jabatan di Kampar
diperoleh informasi tim yang bertugas menarget untuk mengumpulkan uang meminta kepada target sasaran bertemu di sebuah kafe di Pekanbaru,