Pekanbaru (ANTARA) - Pasangan suami istri Zul dan Mel ditahan Polda Riau setelah menganiaya MR (10) yang merupakan anak mereka sendiri yang juga penyandang disabilitas.
Dijelaskan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto kepada awak media, Kamis, MR telah dianiaya ZUL sejak dua minggu belakangan. Penganiayaan itu bahkan juga diketahui dan biarkan MEL yang merupakan ibu kandung korban.
MR dianiaya ZUL dengan berbagai cara, mulai dari dipukul menggunakan sendal kulit, disundut rokok di kemaluan dan kaki kanan, serta dipijak-pijak. Bocah yang lumpuh kedua kakinya ini tentunya tak dapat melawan atas pukulan yang bertubi-tubi dilayangkan padanya.
"Korban ini sejak lahir mengalami kurang gizi, sehingga lumpuh saat umurnya baru 6 tahun. Berdasarkan keterangan korban, ia telah dipukul setidaknya 20 kali," sebut Sunarto di Mapolda Riau.
Dijelaskan Sunarto, setelah sempat melarikan diri, kedua pelaku akhirnya berhasil diringkus sekitar pukul 02.30 dini hari.
Berdasarkan pengakuan ZUL, ia tega menganiaya anak tirinya lantaran kondisi ekonomi. Ia yang seorang pengangguran merasa terbebani dengan MR.
Di ruang pemeriksaan, pelaku bahkan sempat berusaha melarikan diri melalui jendela namun akhirnya gagal karena tak bisa menembus jendela kaca.
"Pelaku mengaku motifnya kondisi ekonomi. Saat dibekuk ia bahkan telah berencana untuk mencuri," lanjutnya.
Saat ditemui pihak kepolisian, kondisi korban sendiri dalam keadaan yang memiliki. Bocah yang baru berusia 10 tahun tersebut mengalami trauma dan menyampaikan isi hatinya.
MR meminta pihak kepolisian yang menjenguknya untuk dapat memenjarakan ayah tirinya seumur hidup. Ia juga berharap ZUL juga dipukuli sebagaimana yang ia alami.
"Sekalipun korban mengalami traumatis, semangatnya untuk bisa menuntut ilmu seperti yang lain amat besar. Kami akan usahakan agar korban bisa sekolah di SLB,” tutupnya.
Akibat perbuatannya kedua pelaku dijerat atas Pasal 80 ayat (1) dan (4) UU RI tentang perlindungan anak dengan ancaman empat tahun kurungan. Keduanya juga ditahan di Mapolda Riau untuk proses hukum selanjutnya.
Berita Lainnya
Tujuh saksi diperiksa terkait penganiayaan di tempat penitipan anak
09 August 2024 17:44 WIB
Buntut penganiayaan, Kak Seto minta penitipan anak ESD di Pekanbaru ditutup
08 August 2024 18:28 WIB
Penitipan anak di Pekanbaru yang diduga aniaya bocah ternyata tak miliki izin
08 August 2024 17:25 WIB
Pengasuh penitipan anak di Pekanbaru diduga aniaya bocah
08 August 2024 11:59 WIB
Anak anggota DPRD Riau jadi sebagai tersangka penganiayaan
04 January 2024 13:04 WIB
Dugaan kasus penganiayaan anak di bawah umur di Pekanbaru berujung damai
15 June 2022 14:32 WIB
Pemuda di Pekanbaru diringkus polisi karena aniaya ayah dan anak
13 June 2022 16:23 WIB
Tak terima dimarahi, anak aniaya ayah di Pekanbaru
17 May 2022 11:16 WIB