Selebgram Pekanbaru Cut Salsa jalani sidang terkait dugaan penganiayaan

id Cut Salsa,Cut salsabila, penganiayaan anak

Selebgram Pekanbaru Cut Salsa jalani sidang terkait dugaan penganiayaan

Selebgram Pekanbaru Cut Salsa menjalani sidang dugaan penganiayaan dengan agenda pemeriksaan saksi. (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru menggelar sidang pemeriksaan saksi dalam kasus dugaan penganiayaan dengan terdakwa selebgram Cut Salsabila, Rabu.

Terdakwa diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang remaja berinisial AHM (18) di sebuah kafe di Mall SKA pada 13 Desember 2023 lalu.

Sidang yang dipimpin Hakim Ketua Hendah Karmila Dewi menghadirkan tiga saksi, yaitu korban AHM, teman korban berinisial R, dan ibu kandung AHM.

Dalam kesaksiannya, AHM menceritakan kronologi kejadian, yang bermula saat ia sedang mengantri di kafe tersebut.

“Saat saya keluar dan duduk di area luar, tiba-tiba terdakwa menyiramkan air dari gelas ke arah saya sambil berkata, ‘Maaf ya, aku sengaja,’” ungkap AHM di hadapan majelis hakim.

Korban mengaku membalas tindakan itu dengan menyiramkan air dari botol yang dibawanya, namun terdakwa diduga langsung menjambak dan mencakar hingga korban terjatuh.

"Dia sangat brutal, mencakar saya sampai kuku tangannya tertinggal di rambut saya,” tambah AHM.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di pelipis, pipi, dan lengan kanan.

Ibu korban yang turut bersaksi mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berdampak berat pada kondisi psikologis anaknya.

"Anak saya trauma berat. Di media sosial dia dibully. Setelah kejadian, dia sulit tidur, sering menangis, dan harus dibawa ke psikolog,” ucapnya sambil menangis di ruang sidang.

Menurut ibu korban, kejadian ini juga membuat anaknya merasa tidak nyaman berada di sekolah, hingga harus pindah.

"Kami sudah berusaha memulihkan keadaannya, tapi sampai sekarang dia tidak pernah keluar rumah sendiri. Kemana-mana harus ditemani,” sebutnya.

Ia juga menyebut hasil pemeriksaan psikiater menunjukkan AHM mengalami trauma berat.

Lebih lanjut, ibu korban mengungkapkan bahwa terdakwa adalah adik ipar dari abang korban, sehingga keduanya memiliki hubungan keluarga. Namun, ia menyesalkan pihak terdakwa tidak pernah menunjukkan itikad baik.

"Tidak pernah ada permintaan maaf dari terdakwa maupun keluarganya. Kami sangat kecewa,” tegasnya.

Saksi lainnya, R yang berada di lokasi kejadian, membenarkan bahwa terdakwa menyiramkan air ke korban terlebih dahulu. Ketika korban membalas, terdakwa diduga langsung menyerang secara fisik.

"Saya sempat mencoba melerai, tapi situasinya sangat kacau,” katanya.

Dalam sidang, terdakwa membantah sebagian tuduhan tersebut. Cut Salsa mengaku bahwa ia tidak sengaja menyiramkan air tersebut ke korban. Cut Salsa juga menilai yang terjadi bukanlah penganiayaan, namun perkelahian.

"Saya sudah kooperatif sejak awal. Saya juga pernah berniat meminta maaf, tapi mereka tidak pernah hadir,” sebut Cut Salsabila.