Terduga pelaku penganiayaan Sekretaris KNPI Riau serahkan diri, mengaku suruhan pejabat

id Pengeroyokan di Pekanbaru

Terduga pelaku penganiayaan Sekretaris KNPI Riau serahkan diri, mengaku suruhan pejabat

Ilustrasi pengeroyokan. (Foto Istimewa)

Pekanbaru (ANTARA) - Terduga pelaku penganiayaan terhadap Miftahul Syamsir yang merupakan Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau menyerahkan diri ke Mapolda Riau pada Senin sore kemarin.

Kabid Humas Polda Riau Sunarto saat dikonfirmasi, Selasa, membenarkan terduga Defrianto yang telah dilaporkan atas penganiylayaan menyerahkan diri.

"Benar Defrianto alias Epi Taher telah menyerahkan diri," ucap Sunarto saat dihubungi.

Saat ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Riau masihmelakukan pendalaman dengan pemeriksaan terhadap Defrianto. Usai menyerahkan diri ia langsung menjalani pemeriksaan di Polda Riau.

Defrianto awalnya mengaku sebagai suruhan salah satu pejabat Pekanbaru. Menurutnya, pejabat tersebut ialah pimpinan yang tak bisa dikritik, apalagi diganggu.

Sebelumnya, Polda Riau telah menerima laporan dugaan penganiayaan secara bersama-sama yang terjadi di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi Pekanbaru, Jumat (7/10) lalu. Dalam kejadian tersebut Miftahul Syamsir menjadi korban pengeroyokan.

Pengeroyokan tersebut terjadi saat sekelompok preman yang mengendarai mobil berwarna putih langsung membabibuta mengeroyok korban.

Dugaan pengeroyokan tersebut diduga kuat disebabkan ketidaksenangan oknum pejabat di Pekanbaru yang tidak suka dalam pemberitaan yang diterbitkan korban terkait banjir, penanganan infrastruktur jalan yang rusak, dan berbagai kasus atas kebijakan proyek perparkiran di Kota Pekanbaru.

Dari pengakuan korban, sebelum kejadian dirinya sempat dihubungi melalui telepon genggam. Dimana orang tengah menghubungi korban mengaku adalah suruhan diduga oknum pejabat Pekanbaru.

Saat bertemu, korban langsung dianiaya secara bersama-sama yang menyebabkan korban mengalami luka pada bagian kepala dan tubuhnya.