Pekanbaru (ANTARA) - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRD Riau berlanjut. Kali ini giliran mahasiswa dari berbagai Universitas Swasta di Riau yang menyuarakan aspirasi mereka, Rabu.
Gabungan mahasiswa ini diantaranya Universitas Lancang Kuning, Universitas Muhammadiyah Riau, STMIK Amik, Universitas Abdurrab, STIkes Payung Negeri, STAI Al-Azhar Pekanbaru, STIkes Hangtuah Pekanbaru dan lainnya.
Adapun tuntutan yang disampaikan mahasiswa diantaranya mendesak pemerintah untuk menurunkan harga BBM, mendesak pemerintah menghentikan proyek infrastruktur ambisius yang bersifat tidak urgen atau mendesak serta meminta pemerintah mengevaluasi penyaluran BBM bersubsidi.
Massa aksi yang datang sekitar pukul 15.00 WIB dan baru membubarkan diri pada pukul 17.30 WIB, sempat membuat kemacetan di sekitar Jalan Jendral Sudirman. Mahasiswa juga nyaris bentrok dengan petugas kepolisian yang diawali dengan aksi saling dorong.
Namun, keributan itu tidak berlangsung lama. Masing-masing koordinasi mahasiswa dari berbagai universitas ini berhasil menenangkan situasi, begitu juga aparat kepolisian.
"Hari ini ojek online mikir-mikir untuk narek karena BBM naik, pedagang mikir-mikir mau jualan karena harga sembako naik. Pemerintah telah salah mengambil keputusan," ujar orator massa aksi.
Berselang dua jam, Ketua DPRD Riau Yulisman didampingi Anggota DPRD lainnya, yakni Markarius Anwar, Sugeng Pranoto, Zulkifli Indra dan Tumpal Hutabarat menemui mahasiswa.
"Adik-adik mahasiswa BEM se-Riau menyampaikan aspirasi tentang kenaikan harga BBM, pengawasan BBM bersubsidi, dan ada beberapa hal. Karena ini aspirasi, InsyaAllah secepatnya kita sampaikan ke pemerintah pusat," kata Yulisman.
Usai ditemui, massa aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) itu membubarkan diri.
Berita Lainnya
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB
DPRD Riau gesa penyusunan RAPBD 2025
31 October 2024 18:56 WIB
GALERI FOTO - DPRD Riau menerima kunker Korem 031/Wirabima
30 October 2024 14:29 WIB