Pekanbaru kemasukan investasi Rp 2,4 triliun selama semester I tahun 2022

id Investasi,Pekanbaru,kemasukan, Rp 2,4 triliun, selama, semester, I tahun ,2022

Pekanbaru kemasukan investasi Rp 2,4 triliun selama semester I tahun 2022

Ilusterasi investasi hijau (ANTARA/ddn)

Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru mencatat, telah kemasukan investasi sebesar Rp2.400.077.835.000 sejak Januari hingga Juni 2022.

"Dalam kurun waktu semester I tahun 2022 ada Rp2.4 triliun lebih investasi yang masuk ke kota kita terbesar dari dalam negeri," kata Sekretaris DPM-PTSP Kota Pekanbaru F Rudi Misdian di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan, total investasi yang masuk Rp2,4 triliun ini bersumber dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

"Untuk PMDN, itu nilai investasinya sebesar Rp2.273.825.100 dan PMA Rp126.252.735.000," rinci dia.

Dikatakannya, lewat investasi tersebut telah membuka aktifitas 708 proyek dan menyerap 1.531 orang yang mana keseluruhannya merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Adapun jumlah proyek lewat investasi PMDN sebanyak 655 proyek dengan tenaga kerja 1.427 orang. Sementara PMA terdapat sebanyak 53 proyek dengan tenaga kerja yang terserap 104 orang," ungkapnya.

Lebih jauh disampaikan Rudi, investasi tertinggi di semester I tahun 2022 tercatat pada periode Januari-Maret atau triwulan (TW) I 2022 sebesar Rp2,21 triliun.

Untuk investasi terbesar di TW I 2022 ini bersumber dari PMDN senilai Rp2,096 triliun dan PMA Rp1,20 miliar.

Sementara periode April-Juni atau TW II 2022, investasi yang masuk ke Ibukota Provinsi Riau itu hanya Rp183 miliar lebih dengan rincian PMDN Rp178.146.300.000 dan PMA sebesar Rp5.748.610.000.

Disebutkan Rudi, ada beberapa kendala penyebab turunnya nilai investasi di TW II 2022, salah satunya terkait dengan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).

"Dulu kan LKPM ini dilaporkan di SPIPISE (melalui laman http://lkpmonline.bkpm.go.id). Kalau sekarang kan sudah di OSS (Online Single Submission melalui laman https://oss.go.id). Makanya ini perlu kita sosialisasikan ke investor," pungkasnya.