Abrasi sungai resahkan masyarakat Batang Pangian Inhu

id Teluk Kuantan,DPRD

Abrasi sungai resahkan masyarakat Batang Pangian Inhu

Ketua DPRD Kuansing Dr Adam saat melihat lokasi tebing yang terkena abrasi. (ANTARA/Asri)

Rengat (ANTARA) - Ketua DPRD Kuantan Singingi Adam menanggapi keluhan masyarakat atas dampak dari tebing yang mulai runtuh terjun ke sungai akibat abrasi di Batang Pangian.

"Tebing sepanjang 60 meter itu sudah longsor dan akan berdampak lebih luas hingga ke badan jalan," kata Adam di Teluk Kuantan, Selasa.

Oleh karena itu, perhatian harus segera diberikan salah satunya turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi tebing tersebut.

Hasil peninjauan, titik abrasi terparah di Sungai Batang Pangean, tepatnya di Wilayah Desa Pauh Angit yang penuh pemukiman penduduk.

Menurutnya, jika lambat mendapat perhatian justru akan memutuskan jalur transportasi warga dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

"Di tebing ini sudah saatnya di buatkan turap penahan. Saya akan perjuangkan pembangunannya agar tidak longsor lagi," ujarnya.

Sedangkan, Kepala Dusun Marabunta, Pauh Angik, Batang Pangian, Deka Pangendra mengatakan, Sungai Batang Pangean yang mengalir tepatnya di Dusun Marabunta Desa Pauh Angit ini merupakan tempat masyarakat mencari ikan.

"Selain itu, mencuci bahkan mandi di Sungai Batang Pangean," sebutnya.

Jadi fungsi dari penahan tebing sangat penting karena ada aktivitas kehidupan masyarakat di sana. Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian.