Teluk Kuantan (ANTARA) - Panitia Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJ-T) mengatakan, bahwa iven pesta rakyat, pergelaran seni budaya lokal sudah berakhir pada Minggu malam di Tepian Narosa Kota Teluk Kuantan.
Ketua Panita FPJ-T Merry Ramadhan Putra menyebutkan, hasil penilaian "Dewan Juri" memutuskan jalur Bintang Emas Cahaya Intan 2023 adalah juara umum pada festival pacu jalur di Kuansing 2025.
"Alhamdulillah. pelestarian seni budaya pacu jalur sukses, lancar dan aman serta sangat viral," katanya.
Kesuksesan itu adalah karena kekompakan, kerjasama, komitment dalam mensukseskan agenda tahunan dalam festival pesta rakyat tersebut. FPJ 2025 yang langsung dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka sangat sukses, dihadiri sejumlah Menteri RI dan Duta Besar (Dubes)beberapa negara.
Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby menyebutkan, festival pacu jalur yang sudah dilestarikan ratusan tahun lalu adalah bukan saja ajang mencari juara, tetapi pelestarian seni budaya lokal.
Bahkan, sebagai wadah pemersatu, silaturahmi masyarakat, pemerintah, swasta dan tamu serta wisatawan yang menghadiri acara tersebut di Kuansing.
"Dengan viral yang FPJT, nama Kuansing semakin mendunia. Ini memotivasi semua pihak untuk melestarikan nilai - nilai seni secara berkelanjutan," ujarnya.
Kuansing sebagai tuan rumah pelaksanaan festival 2025, ternyata hasil perlombaan di Sungai Kuantan, jalur Bintang Emas Cahaya Intan 2023 asal Desa Tanjung, meraih juara umum dari 228 peserta yang berlomba.
Kemenangan itu sangat diapresiasi karena bukan saja mengharumkan daerah, membangkitkan kekuatan sportivitas atlet juga menjadi contoh yang menarik bagi jalur lain untuk terus memacu diri.
"Kemenangan juga karena perjuangan yang keras, semangat berlomba, profesionalisme atlet serta tinggi nya sportivitas atlet," sebut Suhardiman Amby.
Festival banyak bermakna bagi masyarakat seperti terbukanya peluang usaha kecil, warga perantauan pulang kampung halaman dan meningkatkan pendapatan serta silaturahmi keluarga.
Begitu juga bagi Pemerintah Daerah Kuansing, dari acara festival akan mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), nama daerah secara nasional dan peningkatan kinerja untuk mencapai prestasi lain di masa datang.
Untuk diketahui, selama festival berlangsung 20 - 25 Agustus 2025, peluang PAD pada sektor perparkiran, penginapan, retribusi lapak, rumah makan.
Oleh sebab itu, festival 2025 adalah langkah maju untuk mensukseskan pelaksanaan pada tahun 2026 mendatang agar lebih mendunia. Dengan harapan hadirnya peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dan perwakilan atlet jalur beberapa negara. ***