Viral SPBU layani penjualan pakai jeriken di Kuansing, ini tanggapan Pertamina

id Peramina riau, jeriken

Viral SPBU layani penjualan pakai jeriken di Kuansing, ini tanggapan Pertamina

Ilustrasi BBM dalam jeriken. (ANTARA/Aditya Rohman)

Pekanbaru (ANTARA) - Beredarnya video viral petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke jeriken di Kuantan Singingi mengundang kritik warganet.

PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Sumatra Bagian Utara menanggapi viralnya video SPBU di Kuantan Singingi (Kuansing) yang menjual BBM bersubsidi Pertalite dengan menggunakan jeriken dalam jumlah besar adalah sebuah kejadian yang legal.

Section Head Communication andRelation PPN Sumbagut, Agustiawan mengatakan dari laporan tim Sales Area Riau, sudah melakukan pemeriksaan rekaman CCTV atau kamera pemantau SPBU setempat dan memang didapati pengisian ke wadah jeriken.

"Berdasarkan pengecekan administrasi, pengisian ke wadah jeriken ini dilayani karena melampirkan rekomendasi dari dinas terkait," katanya kepada media di Pekanbaru, Kamis.

Namun demikian, kata dia, agar kejadian ini tidak terulang kembali di lapangan, ada beberapa tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.

Di antaranya pertama, Pertamina memberikan peringatan kepada SPBU terkait penyaluran Pertalite sebagai Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP).

Kedua, berkoordinasi dengan Pemda setempat khususnya Pemkab Kuantan Singingi untuk mencabut edaran terkait penyaluran JBKP, serta bersama-sama akan melakukan sosialisasi aturan mengacu ketentuan yang mengatur produk BBM bersubsidi.

Untuk sanksi bagi SPBU yang menjadi lokasi kejadian itu, menurutnya, sampai saat ini perseroan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena dari hasil penelusuran, pengisian ke wadah jerigen itu dilakukan petugas SPBU kepada konsumen yang melampirkan rekomendasi dari dinas terkait.

Adapun sebelumnya diketahui dari video yang viral di media sosial, kasus penyelewengan BBM bersubsidi seperti Pertalite terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Dari video itu diketahui petugas SPBU dan pemilik jeriken dengan santai melakukan pengisian dengan jumlah besar.