Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kampanye akbar terbuka pasangan calon Gubernur Riau Jon Erizal-Mambang Mit (JEMM) di Dumai pada Senin (19/8) terindikasi melanggar aturan karena ada pelibatan anak-anak dibawah umur.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Dumai Selatan, Riki Kurniawan, Rabu, mengatakan, indikasi pelanggaran ini ditemukan dalam kegiatan pengawasan bersama saat pasangan JEMM berkampanye di lapangan Taman Bukit Gelanggang, Jalan HR Subrantas, Kota Dumai.
Riki menambahkan, pengawas kampanye juga menemukan keberadaan pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Dumai berseragam bebas yang ikut hadir dan meramaikan kegiatan yang disaksikan Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa tersebut.
"Temuan ini masih dalam tahap pengumpulan data, dan secepatnya akan ditindaklanjuti," kata Riki kepada pers di Dumai.
Dikatakan Riki, meski sejumlah pelanggaran ini dikategorikan sengketa ringan, namun tetap akan diproses sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut dikatakannya, terkait pelaksanaan masa kampanye Pilgubri, kepada pasangan calon dan tim pemenangan diminta untuk mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, diharapkan juga kerjasama dan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya kampanye dan pelanggaran yang terjadi.
"Semua pasangan kita harapkan untuk tidak melanggar rambu-rambu yang telah diatur dalam undang-undang Pemilu," terangnya. (Foto tempo)
Berita Lainnya
Cagub JEMM Hadirkan Opick di Kampanye Terakhir
30 August 2013 22:25 WIB
Pengamat Kritik Kampanye Terselubung Cagub JEMM
27 August 2013 17:54 WIB
Bawaslu Selidiki Keterlibatan PNS Dalam Kampanye JEMM
22 August 2013 20:09 WIB
Janji Pasangan JEMM Dalam Kampanye Pilkada Riau
18 August 2013 14:00 WIB
Pasutri muda di Meranti jadi otak bisnis prostitusi online libatkan anak
26 January 2021 19:53 WIB
Kirim Ucapan Belasungkawa pada Korban, Sekjen PBB Sayangkan Pelaku Bom Surabaya Libatkan Anak-Anak
14 May 2018 15:05 WIB
Kapolres Meranti: Peredaran Narkoba Libatkan Anak Bawah Umur Agar Lepas dari Jeratan Hukum
21 March 2018 19:45 WIB
Polisi Libatkan Psikolog Tangani Kasus Pencabulan Anak
07 May 2014 8:57 WIB