Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Rusia pada Rabu (4/5) mengumumkan bahwa 63 warga negara Jepang, termasuk pejabat tinggi seperti Perdana Menteri Fumio Kishida, "secara permanen" dilarang memasuki Rusia.
"Pemerintahan Kishida meluncurkan kampanye anti-Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengizinkan retorika yang tidak dapat diterima terhadap Federasi Rusia, termasuk fitnah dan ancaman langsung," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Hal senada juga disuarakan oleh tokoh masyarakat, pakar, dan perwakilan media Jepang, yang sepenuhnya bias tentang sikap Barat terhadap negara kami," imbuhnya.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi, Menteri Keuangan Shunichi Suzuki, dan Menteri Pertahanan Nobuo Kishi juga masuk daftar hitam, selain pejabat pemerintah dan anggota parlemen lainnya.
Selain itu, larangan masuk berlaku untuk sejumlah eksekutif media dan profesor universitas.
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin perintahkan sanksi balasan terhadap Barat
Baca juga: Sergei Levrov: Lebih 1 juta orang sudah dievakuasi dari Ukraina ke Rusia
Berita Lainnya
136 desa di Bengkalis implementasikan Siskeudes-Link melalui CMS BRK Syariah
03 May 2024 17:03 WIB
Pond's gandeng 3 wanita berprestasi untuk kenalkan produk terbarunya
03 May 2024 16:55 WIB
Perang 9 bulan bisa hapus 44 tahun laju pembangunan manusia di Jalur Gaza
03 May 2024 16:39 WIB
Nilai tukar rupiah menguat karena dolar AS lanjut melemah setelah pertemuan FOMC
03 May 2024 16:25 WIB
Flek hitam akibat matahari bisa dicegah dengan menggunakan produk pencerah kulit
03 May 2024 16:21 WIB
Penerbangan dari Bandara Internasional Kertajati ke Singapura dibuka September 2024
03 May 2024 15:52 WIB
Panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental
03 May 2024 15:39 WIB
Menperin Agus Gumiwang pastikan investasi Apple di RI tetap berjalan
03 May 2024 15:16 WIB