Kampar (ANTARA) - Kabupaten Kampar akan peroleh pendapatan asli daerah berupa 10 persen dari kerja sama BUMD Riau PT Riau Petroleum Pekanbaru yang bergerak di bidang migas
"Kabupaten Kampar diproyeksi akan memiliki PAD Participating Interest (PI) sebesar 10 persen dari kerja sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Riau PT Riau Petroleum Pekanbaru," kata Sekretaris Daerah Kampar Yusri saat memimpin rapat perencanaan kerja sama BUMD Riau, Jumat (4/3).
Dia sangat bersyukur berkat dorongan Gubernur Riau Syamsuar, Kampar khususunya Desa Petapahan Kecamatan Tapung akan didirikan sebuah BUMD yang dikelola melalui BUMD Riau PT. Riau Petroleum.
BUMD ini bergerak dalam produksi Minyak Bumi Blok Migas dikelola PT. Riau Petroleum yang kemungkinan jaringannya melewati fasilitas jalan umum.
Dia berharap agar peluang ini bisa terwujud sebab bukan saja dapat meraih keuntungan bagi daerah juga pekerja.
Oleh karena itu diminta kepada seluruh elemen terkait dalam kelancaran rencana ini agar dapat memberikan kontribusi yang diperlukan.
Sementara itu Direktur PT Riau Petroleum Husnul Kausarian yang hadir dalam rapat itu menyampaikan bahwa salah blok migas yang terdapat di Provinsi Riau 100 persen ada di Kabupaten Kampar namanya Blok Mahato yang mengoperasionalkan Texcal Mahato EP FZCO.
"Dengan adanya PI 10 persen, semakin tinggi produksi yang kita tingkatkan akan lebih besar PAD yang kita terima," ujar Dosen tetap Program Studi Teknik Geologi UIR.
Dengan demikian lanjutnya, tugas kita saat ini untuk mempercepat aktivitas pendukung peningkatan produksi Blok Mahato.
Baca juga: Perusahaan Dubai tertarik eksplorasi minyak di Kampar
Berita Lainnya
Bupati Bengkalis minta Kades gali potensi PAD
12 September 2024 18:39 WIB
POCO secara resmi masuk pasar tablet kenalkan POCO Pad di pasar global
14 June 2024 16:03 WIB
Xiaomi Indonesia tawarkan tablet Pad 6S Pro dengan harga Rp7,9 jutaan
03 May 2024 13:48 WIB
Realme Pad 2 versi WiFi bakal debut jadi tablet dengan harga ramah di kantong
12 April 2024 14:12 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Tingkatkan PAD, ini upaya Bapenda Bengkalis
05 November 2023 10:16 WIB
Ikuti Rakornas P2DD 2023, BRK Syariah dukung digitalisasi untuk dongkrak PAD
03 October 2023 20:30 WIB
PAD sarang walet meleset, Pemkab Meranti gandeng jaksa
02 October 2023 22:13 WIB