Bahlil sebut realisasi investasi industri naik 90 persen dengan hilirisasi

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara,investasi

Bahlil sebut realisasi investasi industri naik 90 persen dengan hilirisasi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Mandiri Investment Forum 2022. (ANTARA/HO-Kementerian Investasi/BKPM/am.)

Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan realisasi investasi sektor industri pada 2021 meroket hingga 90,7 persen dibandingkan periode 2019 berkat adanya hilirisasi.

"Di 2021, realisasi investasi sektor industri mencapai Rp117,5 triliun. Angka ini meningkat 90,7 persen dibandingkan tahun 2019 lalu. Kita tidak lagi mengekspor bahan baku, sudah terjadi hilirisasi," kata Bahlil dalam Morning Talk with the Minister of Investment yang jadi bagian dari rangkaian Mandiri Investment Forum 2022, Kamis (9/2/2022).

Baca juga: Kemendikbudristek dorong komitmen industri untuk berinvestasi pada SMK PK

Melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, Bahlil mengatakan hilirisasi sejalan dengan arah kebijakan Indonesia untuk memprioritaskan pengelolaan sumber daya alam.

"Pemerintah mendorong investasi berkualitas yang kuncinya adalah adanya penciptaan nilai tambah melalui hilirisasi," katanya.

Presiden Joko Widodo, lanjut Bahlil, memerintahkan untuk membangun investasi yang inklusif dan berkualitas dengan tiga cara.

Baca juga: Ahmad Sahroni dukung Bareskrim Mabes Polri usut tuntas penipuan investasi alkes

Pertama, yaitu melalui pemerataan pertumbuhan investasi yang tidak hanya terfokus pada pulau Jawa saja. Kedua, setiap investor yang masuk diwajibkan berkolaborasi dengan pengusaha nasional di daerah dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Ketiga, perlunya memangkas proses perizinan investasi di Indonesia.

Terkait dengan kemudahan perizinan investasi, Bahlil menjelaskan bahwa saat ini pelaku usaha dapat dengan mudah mengurus izin investasinya melalui sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko, yang diatur langsung dalam Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK).

Meski sistem OSS masih akan terus disempurnakan, ia berjanji investor akan dilayani dan dibantu.

"Kalau ada masalah, tolong datang ke kami. Kami akan bantu. Prinsipnya, biarkan izin dan insentif kami urus, selama Bapak dan Ibu memenuhi syarat yang ada. Bapak dan Ibu tolong bawa modal, teknologi, dan sebagian pasarnya," ucap Bahlil.

Baca juga: Menteri Trenggono sebut nilai investasi kelautan dan perikanan 2021 capai Rp6,02 triliun