Jakarta (ANTARA) - Lembaga Administrasi Negara (LAN) meraih peringkat pertama kategori Kualitas Pelaporan Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) dalam acara "Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara" yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan secara virtual, Senin.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sekretaris Utama LAN Reni Suzana mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai LAN, terutama untuk unit pengelolaan BMN atas kinerjanya yang senantiasa melakukan upaya perubahan ke arah lebih baik.
Baca juga: DJKN Sumbar Riau Kepri sumbang penerimaan negara Rp47,2 miliar
Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada Reni Suzana.
Reni Suzana berharap perolehan prestasi ini tidak membuat LAN berbangga dan berpuas diri, tetapi menjadi pemacu kinerja LAN dalam mempertahankan dan meningkatkannya di tahun mendatang.
Sementara itu, Sri Mulyani dalam sambutannya mengapresiasi para stakeholders (pemengku kepentingan), termasuk LAN yang telah berupaya keras mengelola BMN secara transparan dan akuntabel.
Baca juga: DJKN Riau sumbang penerimaan non pajak sebesar Rp128,38 miliar
Ia mengingatkan agar mereka tidak terlena atas prestasi itu, tetapi justru terdorong untuk mengelola aset negara secara fleksibel, responsif, dan tetap menjunjung tinggi transparansi serta akuntabel.
"Pengelolaan aset negara menunjukkan karakter bangsa dan peradabannya. Jadi, perlu meningkatkan kesadaran bagi seluruh kementerian lembaga dalam mengelola BMN sebagai upaya membangun karakter dan peradaban indonesia," tutur Sri Mulyani menjelaskan.
Menteri Keuangan mencontohkan, ketika Indonesia dilanda pandemi COVID-19, peranan anggaran pendapatan belanja negara (APBN) menjadi penting untuk menjaga masyarakat melalui pemberian bantuan sosial serta upaya pemerintah memulihkan ekonomi yang terdampak COVID-19.
Baca juga: Indragiri Hilir Jalin Kerjasama Dengan DJKN
Lebih lanjut, Sri Mulyani menjelaskan anggaran atau uang negara yang didapat oleh kementerian/lembaga untuk membeli barang-barang modal merupakan aset negara yang perlu dipantau, mulai dari proses perencanaan, pengadaan, hingga pembelian serta perawatan aset.
Dengan demikian, tambahnya, BMN tersebut dapat terus dimanfaatkan sebagai upaya menyejahterakan masyarakat.
Sri mulyani juga berharap seluruh kementerian/lembaga dapat terus menjaga barang milik negara sehingga diperoleh nilai ekonomis yang optimal dan dapat digunakan secara maksimal dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
Baca juga: KPKNL Bukittinggi Memperkenalkan Tusi DJKN Kepada Pemkot Bukittinggi