Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pekanbaru merangkak naik

id Harga naik,Sembako naik, harga sembako naik

Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pekanbaru  merangkak naik

Harga cabai keriting mulai naik di Pekanbaru. (NTARA/Vera Lusiana)

Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki pekan kedua November harga sejumlah kebutuhan pokok di Kota Pekanbaru mulai alami kenaikan, seperti cabai keriting, telur ayam ras, ayam potong bahkan minyak goreng menembus Rp19.000 per liternya.

Berdasarkan pantauan ANTARA pada Ahad pagi di beberapa pasar tradisional seperti Cikpuan, Rumbai, Sail, harga minyak goreng curah dan kemasan sudah alami kenaikan sejak lama mengikuti naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dan sawit.

Sedangkan harga cabai keriting naik dua pekan terakhir dan diikuti harga telur ayam ras.

"Harga cabai keriting kini dijual eceran di warung Rp6.000 per ons, naik dari sebelumnya Rp4.000 per ons," kata Lisna.

Lisna mengakui kenaikan ini sudah biasa bagi ibu muda tersebut, karena menjelang momenNatal dan Tahun Baru selalu akan ada kenaikan harga bahan pokok.

"Yang penting barang tersedia, jangan sudah mahal barang yang mau dibeli tak ada itu bahaya," katanya.

Upik (40) tahun pedagang barang harian mengatakan bahan pokok yang alami kenaikan itu telur ayam ras.

"Karena modalnya naik saya sekarang mengecer telur Rp1.700 per butir, naik dari sebelumnya Rp1.300 per butir," kata Upik.

Dikatakan Upik, kenaikan harga telur ini terjadi dari agen, dan itu biasa terjadi menjelang perayaan hari keagaan seperti Idul Fitri, dan Natal.

"Kalau sebelumnya modal telur satu papan berisi 30 butir Rp42.000 kini jadi Rp46.000," katanya.

Ia mengatakan harga cabai rawit juga naik dari awalnya di jual Rp35.000 per kilogram menjadi Rp55.000 per kilogram.

Ia mengatakan harga minyak goreng juga naik untuk minyak curah dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp16.000 per kilogram.

"Sedangkan kemasan kini antara Rp19.000-20.000 per liter," katanya.

kenaikan harga bahan pokok biasa terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Yang naik baru itu saja, minyak goreng sudah lama naiknya sejak harga sawit naik," katanya.

Ketua Komisi II DPRD Kota PekanbaruFathullah meminta Pemerintah KotaPekanbaru melakukan pengawasan, agar tidak ada oknum-oknum berbuat curang melakukan penimbunan.

"Disperindag, Dinas Pertanian, Bulog serta stake holder lainnya harus melakukan pengawasan yang intens di lapangan," kata Fathullah.

Berkaca dari pengalaman yang lalu, ada upaya oknum untuk menaikkan harga bahan pokok. Ia meminta, Disperindag bersama Polri melakukan Sidak ke lapangan.

"Sidak bahan pokok ini harus dilakukan beberapa kali. Sehingga bisa dipastikan ketersediaan yang cukup di pasaran, serta tidak menimbulkan gejolak harga," kata dia.

Fathullah berharap stake holder agar lebih proaktif memantau kondisi bahan pokok di pasaran. Masyarakat juga bisa melaporkan jika ada temuan di lapangan yang di luar kewajaran.

"Tidak perlu takut, karena ini untuk kepentingan bersama. Tujuan kita semata-mata barang tersedia, mudah didapatkan, serta murah," tukasnya.