1.510 Pedagang Lontong Dapat Bantuan Pemkab Inhu

id 1510 pedagang, lontong dapat, bantuan pemkab inhu

Rengat, (antarariau.com) - Sebanyak 1.510 pedagang lontong yang ada di Kabupaten Inhu, Propinsi Riau, menerima tambahan modal dari Pemkab setempat senilai Rp900 ribu per orang.

Bantuan ini mulai disalurkan kepada para pedagang lontong di 14 kecamatan di Inhu.

"Dari bantuan ini, setiap pedagang lontong menerima bantuan modal Rp900 ribu per orang. Untuk melaksanakan program ini, Pemkab Inhu menganggarkan dana senilai Rp1,3 miliar lebih," kata Kabag Kesra Setda Kab Inhu Asmalia di Rengat, Jumat.

Menurut Asmalia, program tersebut dilaksanakan melalui SK Bupati No 344 tahun 2012 tentang standarisasi penerima bantuan sosial untuk masyarakat pedagang lontong di Kabupaten Inhu. Pedagang lontong tersebut akan menerima bantuan modal melalui program bantuan sosial untuk masyarakat.

Sebelum diberikan dana bantuan, seluruh pedagang lontong se-Kabupaten Inhu didata terlebih dahulu oleh kelurahan dan kecamatan. Setelah itu diusulkan ke Pemkab Inhu, baru akhirnya diberikan bantuan oleh Kesra Setkab Inhu.

Dari 1.510 pedagang lontong di Inhu yang menerima bantuan sosial ini,terbanyak berada di Kecamatan Rengat yang mencapai 325 orang, disusul Kecamatan Rengat Barat 149 orang. Sedangkan Kecamatan Kuala Cenaku menjadi yang paling sedikit menerima bantuan ini karena hanya 30 orang pedagang lontong yang menerima bantuan modal ini.

"Untuk tahun 2013 nanti direncanakan para pedagang kecil lainnya akan menerima bantuan sosial ini. Jadi 2012 kita hanya fokus pada pedagang lontong saja," terangnya.

Hasda (40), pedagang lontong di Pasar Rengat membenarkan adanya bantuan tersebut. Hanya saja bantuan yang diberikan terlampau kecil karena semua kebutuhan bahan dasar lontong sudah mulai naik semenjak pasca banjir di Inhu, sebaiknya tahun 2013 lebih ditingkatkan.

"Saya mensukuri apa yang telah diberikan Pemkab Inhu, namun ke depan kalau bisa ditingkatkan lagi bantuannya," kata Hasda.

Di tempat terpisah, Lena (37), pedagang lontong sayur di Pasar Air Molek Kecamatan Pasir Pesir Penyu mengatakan, sebenarnya bantuan Bupati Yopi itu tidak semua diterima pedagang lontong. "Seperti saya, tidak menerima karena proses administrasinya sulit, harus ada kartu tanda penduduk, sementara saya sendiri belum punya kartu tanda penduduk yang baru," katanya.

"Kelengkapan administrasinya harus ada seperti KTP, sampai saat ini tidak semua pedagang lontong punya KTP,sebagian juga ada yang mati belum sempat diperpanjang," katanya. (Asri)