Jakarta (ANTARA) - Produksi mobil Inggris turun 27 persen dalam setahun pada Agustus saat kelangkaan cip semikonduktor terus merugikan sektor tersebut di seluruh dunia, kata badan industri perdagangan, Kamis.
Pemilihan waktu dan durasi penutupan musim panas di pabrik-pabrik tertentu juga menekan produksi, yang mencapai 37.246 mobil, menurut Asosiasi Pabrikan dan Pengusaha Motor (SMMT).
Baca juga: Nissan perkenalkan van Townstar kendaraan penerus NV250, begini tampilannya
Ada penurunan besar dalam jumlah kendaraan yang diekspor ke Australia, Amerika Serikat dan China, sementara penjualan ke Uni Eropa hanya turun 4,9 persen dan kendaraan yang ditujukan untuk pembeli domestik naik 3,3 persen, menurut data.
"Pembuat mobil dan pemasok mereka berupaya untuk menjaga jalur produksi tetap berjalan dengan kendala yang diperkirakan akan berlanjut hingga 2022 dan mungkin seterusnya," kata Kepala Eksekutif SMMT Mike Hawes.
Sumber: Reuters
Baca juga: GM investasikan Rp4,2 triliun untuk percepat pengembangan teknologi mobil otonom China
Baca juga: Hyundai tarik 95.000 kendaraan Sonata dan Tucson gara-gara mesin bisa terbakar
Berita Lainnya
Lemkapi minta seluruh kapolda bantu Kementan untuk capai swasembada pangan
27 April 2024 16:32 WIB
Nicholas Saputra mengaku belajar banyak dari serial "Secret Ingredient"
27 April 2024 16:03 WIB
LPAI serukan pemerintah blokir gim daring yang mengandung unsur kekerasan
27 April 2024 15:50 WIB
Ganda putri Lanny/Ribka gandakan keunggulan Indonesia atas Hong Kong
27 April 2024 15:40 WIB
Oppo A60 hadir dengan Snapdragon 680 dan kamera utama 50 MP
27 April 2024 15:33 WIB
Tim SAR perluas pencarian penumpang yang jatuh dari KMP Reinna
27 April 2024 15:27 WIB
Anies Baswedan hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 April 2024 15:14 WIB
Houthi akui anggotanya serang kapal tanker Inggris dan tembak jatuh drone AS
27 April 2024 15:07 WIB