Jakarta (ANTARA) - Pabrikan mobil AS General Motors menginvestasikan 300 juta dolar atau sekira Rp4,2 triliun di Momenta untuk mempercepat pengembangan teknologi kendaraan otonom (self-driving) generasi mendatang di China.
"Pelanggan di China merangkul elektrifikasi dan teknologi self-driving canggih lebih cepat daripada di tempat lain di dunia, dan kesepakatan antara GM dan Momenta akan mempercepat penerapan solusi generasi berikutnya yang dibuat khusus untuk konsumen kami di China,” kata Julian Blissett, wakil presiden eksekutif General Motors dan presiden GM China, dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.
Baca juga: Pabrik Tesla di Shanghai, China akan produksi 300 ribu mobil hingga September
Menurut Blissett, Momenta berkomitmen untuk mengembangkan terobosan solusi kecerdasan buatan untuk mendorong melampui batas hari ini dan secara signifikan meningkatkan pengalaman mobilitas pribadi. "Bersama GM, kami akan bersama-sama berinvestasi dalam teknologi kendaraan otonom untuk meningkatkan keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi berkendara,” kata Xudong Cao, CEO Momenta.
GM berinvestasi secara agresif dalam rencana yang komprehensif dan sangat terintegrasi untuk memimpin transformasi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, dipandu oleh visinya tentang dunia tanpa kecelakaan, nol emisi, dan nol kemacetan.
Baca juga: Hyundai tarik 95.000 kendaraan Sonata dan Tucson gara-gara mesin bisa terbakar
Pada bulan Juni, GM mengumumkan bahwa mereka menginvestasikan 35 miliar dolar untuk rekayasa dan modal dalam teknologi EV dan AV dari tahun 2020 hingga 2025.
Di Cina, GM memperluas fasilitas desain dan rekayasa untuk pengembangan EV dan AV, secara dramatis meningkatkan kemampuannya untuk memberikan over-the -air pembaruan perangkat lunak melalui Platform Cerdas Kendaraan GM dan layanan konektivitas 5G, dan bersiap untuk meluncurkan Platform Ultium global perusahaan.
Baca juga: GM dapat kontrak buat SUV untuk kendaraan diplomatik AS
Momenta telah memelopori jalur unik yang dapat diskalakan menuju mengemudi otonom penuh dengan menggabungkan pendekatan berbasis data untuk dengan cepat mengulangi algoritme--pendekatan roda gilanya--serta strategi produk “dua kaki” yang berfokus pada solusi mengemudi otonom yang siap produksi massal dan solusi mengemudi yang menargetkan otonomi penuh.
Baca juga: Mobil listrik Nio ET7 akan diluncurkan di Eropa pada 2022
Berita Lainnya
Menteri ESDM Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM
19 December 2024 16:58 WIB
Prof Haedar Nashir terima anugerah Hamengku Buwono IX Award dari UGM
19 December 2024 16:35 WIB
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB