Bupati Siak: sketsa wajah Tengku Buwang Asmara tunggu persetujuan ahli waris

id tengku buwang asmara, pahlawan siak, siak

Bupati Siak: sketsa wajah Tengku Buwang Asmara tunggu persetujuan ahli waris

Bupati Siak Alfedri ketika menerima laporan tim untuk pengusulan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Bupati Siak menyampaikan tim kabupaten sudah membuat sketsa wajah Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah atau yang disebut kenal dengan nama Tengku Buwang Asmara yang akan diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.

"Tinggal untuk sketsa wajah harus ada pengakuan dari ahli waris dimana ahli warisnya berada di Malaka, Malaysia ini belum bisa kita lakukan karena lockdown," kata Alfedri.

Sketsa wajah tersebut dilakukan dengan dibantu oleh tim ahli dari Universitas Islam Sultan Syarif Hidayattullah Jakarta. Pihaknya juga studi tiru kepada daerah yang baru saja mendapatkan gelar Pahlawan Nasional yaitu di Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.

Begitu juga mencari arsip dan dokumen di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Sejak tahun 2019 sudah rapat dan pertemuan sehingga diambil langkah-langkah mulai tahun 2020 untuk menyusun buku.

Selain persetujuan sketsa wajah juga diperlukan tambahan dokumen yang jika bisa ke Belanda untuk melengkapi. Tetapi untuk yang sekarang ini baik dari ANRI referensi sejarah lainnya sudah kuat dasar untuk menjadi dasar mengajukan sultan menjadi pahlawan nasional.

Baca juga: Pemkab Siak serahkan 1.052 sertifikat tanah ke BUMD PT Persi

"Tinggal kita nanti harus melakukan seminar tingkat Kabupaten dan juga seminar nasional," sebutnya.

Pihaknya juga meminta dukungan dari provinsi sehingga usulan pahlawan nasional ini harus mulai digaungkan. Bukan hanya dari pemerintah saja, tapi juga sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat kemudian juga masyarakat secara umum, termasuk ekspos melalui media.

"Sehingga harapan kita nanti saat diajukan kontennya sudah dapat, tinggal nanti melengkapi kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan persyaratan menjadi Pahlawan Nasional. Artinya ini kan jarang yang selesai setahun 2 tahun, seperti Kabupaten Lingga itu saja sampai 8 tahun dia berproses, nah kita mulai setahun dua tahun ini," ungkapnya.

Baca juga: Ini progres pengusulan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional