Bupati Siak kembali datangi ANRI cari dokumen Tengku Buang Asmara

id Anri, tengku buwang asmara, pahlawan siak, petang guntung

Bupati Siak kembali datangi ANRI cari dokumen Tengku Buang Asmara

Bupati Siak ketika menunjukkan kliping Perang Guntung. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Pekanbaru (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri kembali mendatangi

Arsip Nasional Republik Indonesia(ANRI) di Jakarta untuk konsultasi pengusulan sultan ke-2 Kerajaan Siak yakin Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional.

Alfedri mengatakan pihaknya masih memerlukan persyaratan yakni dokumen-dokumen yang harus dilengkapi. Dia bersama Kepala Dinas Sosial Siak Wan Idris dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Siak M Arifin diterima Kepala ANRI, Imam Gunarto.

"Kami ke ANRI meminta untuk mencari kelengkapan kearsipan terkait Perang Guntung yang dipimpin oleh Tengku Buwang Asmara. Ini untuk mencari tulisan yang menyatakan perlawanan terhadap penjajah Belanda pada saat itu," kata Alfedri, Kamis.

Ketua ANRI dalam hal ini didampingi Pelaksana Tugas Deputi Bidang Konservasi Arsip, Multi Siswati dan Koordinator Kelompok Substansi Layanan Arsip Statis dan Pusat Studi Arsip, Retno Wulandari. Multi Siswati mengatakan untuk kearsipan Tengku Buwang Asmara pihaknya harus membaca dan membutuhkan waktu.

Hal itu karena peristiwa tersebut terjadi semasaVereenigde Oostindische Compagnie (VOC). Pihaknya harus meriset dan meregister tanggal peristiwa dan lokasi.

"Karena nama berbeda di arsip juga berbeda dan bahasanya juga Bahasa Belanda kuno jadi butuh orang tertentu untuk menerjemahkannya," ucap Multi Siswati.

Ditambahnya lagi biasanya kalau sudah melawan Belanda biasanya dicatat khusus sama penjajah tersebut. "Makanya kita cari kunci pada tahun itu dan harus membaca terlebih dahulu berkaitan dengan Perang Guntung," ujarnya lagi.

Baca juga: Pemkab Siak napak tilas kenang 262 tahun perang Guntung

Baca juga: Pengusulan Tengku Buang Asmara jadi pahlawan nasional diajukan 2022