Pekanbaru (ANTARA) - Lapas Pekanbaru menegaskan komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba dan penggunaan handphone di dalam lingkungan Lapas. Pernyataan ini disampaikan sebagai bagian dari langkah strategis Lapas Pekanbaru untuk memperkuat integritas dan disiplin.
Lapas Pekanbaru menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas dinamika yang terjadi. Pihak Lapas meminta doa dan dukungan penuh untuk langkah-langkah perbaikan yang kini tengah digalakkan secara intensif.
Dalam upaya menciptakan Lapas yang bersih dan aman, Kalapas Pekanbaru Yuniarto menyampaikan akan memperkuat sinergi dengan berbagai pihak.
"Kami akan bekerjasama secara erat dengan aparat penegak hukum lain, instansi terkait, dan seluruh elemen masyarakat. Tujuannya jelas, untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, baik di dalam maupun di luar Lapas," ujar Yuniarto.
Pihak Lapas juga secara terbuka mengajak partisipasi publik dalam proses koreksi dan perbaikan internal. "Kami membuka ruang seluas-luasnya sekaligus memohon dukungan kepada masyarakat untuk menyampaikan semua informasi yang bisa menjadi bahan koreksi dan perbaikan kami," tambahnya.
Komitmen untuk menciptakan Lapas yang bersih diperkuat dengan penegakan disiplin pegawai yang tidak pandang bulu.
"Lapas Pekanbaru berkomitmen untuk terus memperbaiki disiplin dan integritas pegawai," tegasnya.
Komitmen ini sejalan dengan arahan pimpinan tertinggi, di mana zero narkoba dan handphone adalah harga mati untuk di Lapas dan Rutan, seperti yang selalu diingatkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan.
Setiap petugas yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi terukur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain itu, petugas maupun Warga Binaan yang terbukti terlibat dalam peredaran narkoba akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.
Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik dan memastikan bahwa Lapas Pekanbaru menjalankan fungsi pembinaan secara optimal, bebas dari praktik terlarang.
