PBB (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengusulkan pemangkasan 15,1 persen anggaran 2026 di tengah krisis finansial yang dihadapi badan dunia itu.
Dalam pertemuan Komite Kelima PBB pada Senin (1/12), dia mengusulkan agar anggaran tahun depan dipangkas menjadi 3,24 miliar dolar AS (sekitar Rp54 triliun), turun 577 juta dolar atau 15,1 persen dari anggaran 2025.
Baca juga: OKI Sambut Hangat Resolusi PBB yang Perkokoh Hak Rakyat Palestina
Namun, alokasi anggaran bagi Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) tidak akan dikurangi karena sangat diperlukan untuk merespons krisis kemanusiaan di Gaza, kata Guterres.
Pada pertengahan November, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Rusia belum melihat langkah konkret mengenai rencana PBB untuk memangkas pengeluaran meski banyak pembahasan soal masalah keuangan.
Baca juga: Liga Arab: Resolusi DK PBB Jadi Tonggak Awal Terbentuknya Negara Palestina
Diplomat itu juga mengatakan reformasi anggaran PBB seharusnya dikelola negara-negara anggotanya, bukan Sekretariat PBB.
Sumber: Sputnik/RIA Novosti
