Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan meminta Pemerintah dapat mengoptimalkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan produk dalam negeri untuk mengembangkan vaksin.
"Kita memiliki BUMN dan perusahaan dalam negeri yang punya kemampuan membangun pabrik vaksin," kata Syarief Hasan dalam keterangan tertulis yang diterima oleh ANTARA di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PT Biotis farmasi swasta pertama dalam pengembangan Vaksin COVID-19 Merah Putih
Menurut politikus Partai Demokrat ini, dengan mengoptimalkan BUMN dan perusahaan dalam negeri, Indonesia dapat menjadi lebih mandiri dalam mendapatkan vaksin, serta mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap vaksin yang berasal dari negara lain.
Selain itu, dia juga berpendapat bahwa kualitas vaksin yang diproduksi di dalam negeri dapat bersanding dengan kualitas vaksin yang diperoleh dari luar negeri.
Berlandaskan pada hal tersebut, Syarief mengatakan bahwa Pemerintah dapat mengarahkan perhatiannya untuk mengembangkan dan mengutamakan vaksin dalam negeri.
Baca juga: BPOM tinjau kesiapan PT Bio Farma untuk produksi Vaksin COVID-19 Merah Putih
"Mengapa harus mengembangkan produk dari luar, padahal kita memiliki produk vaksin dalam negeri?" ucapnya.
Ia memandang penting bagi Pemerintah untuk menetapkan kebijakan yang berpihak dan membantu pengembangan Vaksin Nusantara yang digagas oleh dr. Terawan.
Bahkan, Syarief menyebutkan Turki sudah mulai melirik Vaksin Nusantara. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan dosis vaksin secara global.
Baca juga: Eijkman akan serahkan bibit vaksin Merah Putih ke Bio Farma akhir Maret
"Kini, Turki mulai melirik vaksin yang digagas dr. Terawan. Bahkan, berbagai sumber menyebutkan bahwa mereka berencana akan memesan 52 juta Vaksin Nusantara," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menegaskan.
Menyadari potensi yang dimiliki oleh Vaksin Nusantara, Syarief Hasan mengingatkan kembali akan pentingnya pemerintah Indonesia untuk lebih fokus pada mengembangkan Vaksin Nusantara, juga sebagai wujud penghargaan pemerintah terhadap vaksin produksi dalam negeri.
"Kita punya kemampuan dan sumber daya yang tidak kalah dengan produk yang dari luar," ucap Syarief Hasan.
Baca juga: Presiden Joko Widodo: Vaksin Merah Putih-Nusantara harus ikuti kaidah saintifik
Berita Lainnya
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani kenakan tarif penggunaan drone bagi wisatawan
18 September 2024 17:01 WIB
Korut modifikasi pesawat Rusia untuk bangun pesawat peringatan awal udara
18 September 2024 16:37 WIB
Nilai tukar rupiah stagnan setelah BI turunkan suku bunga BI-Rate
18 September 2024 16:26 WIB
BPBD Jawa Barat catat 700 rumah rusak terdampak gempa magnitudo 5.0 di Bandung
18 September 2024 15:51 WIB
Ikut Rakor bersama Bawaslu, Pj Gubernur Rahman Hadi tegaskan ASN netral pilkada Riau
18 September 2024 15:30 WIB
PTPN IV Regional III dinobatkan sebagai The Best Digital Agroindustry Transformation in Riau Province
18 September 2024 15:26 WIB
BPBD Jabar sebut 20 orang alami luka akibat gempa Bandung Rabu pagi
18 September 2024 15:21 WIB
WHO kutuk ulah militer Israel tembaki konvoi tim kesehatan PBB di Jalur Gaza
18 September 2024 15:09 WIB