Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Nusa Tenggara Timur, mendeportasi 328 warga negara Timor Leste yang diduga merupakan pelintas ilegal yang masuk melalui jalur tikus di Atambua, Kabupaten Belu.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkuham NTT Marciana D Jone kepada ANTARA di Kupang, Kamis, mengatakan bahwa saat ini ratusan WN Timor Leste itu sedang didata untuk kemudian pada Kamis (19/8) hari ini akan langsung dideportasi ke negara tetangga itu.
Baca juga: Pos Lintas Batas Negara Serasan di Natuna akan sangat strategis bagi ekonomi maritim
"Mereka diduga tergabung di persatuan pencak silat yang menurut laporan datang ke Atambua untuk mengikuti kenaikan sabuk persatuan pencak silat Pesaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Kabupaten Belu," katanya.
Ratusan WN Timor Leste itu dideportasi setelah pada Rabu (18/8) kemarin menyerahkan diri ke Kodim Belu dan meminta untuk dideportasi. Diantara mereka selain pria ada juga kaum perempuan.
Dari data sementara jumlah yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 304 orang, sementara yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 24 orang.
Baca juga: Malaysia dan Singapura tegaskan komitmen perjalanan lintas batas antara kedua negara
Ia menambahkan bahwa nantinya proses deportasi akan dilakukan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain, yang mana proses pengawalan akan dilakukan ketat oleh aparat TNI di Kodim Belu serta Polri di Polres Belu.
Lebih lanjut, kata dia sebelumnya pada tanggal 10 Agustus 2021 juga aparat kepolisian di Polres Belu saat melakukan patroli gabungan berhasil mengamankan 113 WN Timor Leste dengan rincian laki-laki 105 orang dan Perempuan 8 orang di dua lokasi berbeda.
Baca juga: Kementerian PUPR akan lanjutkan pembangunan sebanyak 11 pos lintas batas negara
Dua lokasi itu yakni di Fatubenao A dan Kelurahan Fatubenao A Kecamatan Kota Kabupate Belu sebanyak 55 orang sedangkan di SD Kotaren Kelurahan Fatubenao A Kecamatan Kota Kabupaten Belu sebanyak 58 orang.
Marci mengatakan bahwa kemungkinan masih banyak lagi WN Timor Leste di daerah itu, oleh karena itu pihaknya akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menangkap WN Timor Leste yang masuk secara ilegal di wilayah itu apalagi di masa pandemi COVID-19 seperti ini.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi soroti kejahatan lintas batas di masa pandemi
Berita Lainnya
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB
Dukung ketahanan pangan, PTPN rilis varietas kultur jaringan kelapa sawit berpotensi CPO tinggi
18 December 2024 15:00 WIB
Tindakan operasi batu kantong empedu bisa cegah komplikasi lebih berat
18 December 2024 14:41 WIB
Menteri Maman Abdurrahman sebut Jamkrida jadi kunci pemberdayaan UMKM
18 December 2024 14:35 WIB
Optimis hadapi masa depan, Dirjen Imigrasi catat sejarah PNBP 2024 Rp8,5 triliun
18 December 2024 14:24 WIB