Max Verstappen Tak Terbendung, Raih Kemenangan di GP Amerika Serikat 2025

id Otomotif

Max Verstappen Tak Terbendung, Raih Kemenangan di GP Amerika Serikat 2025

Pembalap Red Bull Racing Max Verstappen merayakan keberhasilannya menjadi juara F1 GP Amerika Serikat 2025 setelah menempati posisi pertama balapan di Sirkuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (19/10/2025) waktu setempat. (formula1.com)

Jakarta (ANTARA) - Elena Rybakina berhasil meraih gelar Ningbo Open setelah mengalahkan Ekaterina Alexandrova dengan kemenangan 3-6, 6-0, 6-2 hanya dalam waktu kurang dari dua jam.

Kemenangan itu menandai gelar WTA ke-10 Rybakina yang bersejarah dan gelar keduanya musim ini, keduanya di level WTA 500, dan merupakan kemenangan ketiganya secara berturut-turut di final WTA dan selangkah lebih dekat untuk lolos ke WTA Finals akhir tahun di Riyadh.

Baca juga: Bezzecchi menangi Sprint MotoGP Australia, beruntun setelah Mandalika

"Terima kasih banyak kepada tim saya yang selalu mendorong saya untuk menjadi lebih baik," ujar Rybakina saat penyerahan trofi, dikutip dari WTA, Senin.

"Terutama di akhir musim, ini tidak mudah, tetapi tanpa kalian saya tidak akan berada di sini. Jadi, terima kasih sekali lagi, dan semoga kita bisa lebih berusaha lagi minggu depan."

Ia kini menuju Tokyo, di mana ia harus mencapai setidaknya semifinal untuk menyalip Mirra Andreeva untuk memperebutkan tempat terakhir. Jika tidak, ia hanya akan masuk sebagai pemain pengganti pertama.

Namun, sebelum ke Tokyo, Rybakina berjuang keras di Ningbo. Alexandrova menyerang lebih awal melawan servis keras Rybakina, mengonversi break point di gim kedua pertandingan.

Alexandrova mempertahankan servisnya dengan efektif, hanya menghadapi dua break point dan menyelamatkan keduanya untuk memenangi set pembuka dengan cukup nyaman melawan petenis nomor sembilan dunia itu.

Namun, Rybakina membalikkan keadaan. Ia memenangi sembilan gim berturut-turut, mengalahkan Alexandrova di set kedua dan unggul 3-0 di set penentuan.

Keunggulan itu tak pernah ia lepaskan. Mantan juara Wimbledon itu mematahkan servis Alexandrova untuk terakhir kalinya untuk memastikan comeback yang meyakinkan dan kemenangan bersejarah.

Meskipun permainan pengembaliannya hampir sama dominannya, servis Rybakina tetap menentukan. Ia mendaratkan 61 persen servis pertamanya dan memenangkan 88 persen di antaranya -- termasuk sembilan dari sembilan servis sempurna di set kedua.

Rybakina melepaskan 11 ace -- banyak di antaranya di momen-momen penting -- dan membuat Alexandrova hanya menghasilkan tiga break point sepanjang pertandingan, menyelamatkan dua di antaranya.

Ace terakhirnya di pertandingan itu terjadi saat menghadapi defisit 0-30 saat memimpin 4-2 di set ketiga. Ace tersebut membantunya bangkit menjadi 30-30. Ia kemudian berhasil menyelamatkan break point di akhir pertandingan untuk memimpin dengan meyakinkan, 5-2.

Bagi Rybakina, dampak langsung dari kemenangan tersebut merupakan dorongan bagi harapannya untuk mencapai WTA Finals. Namun, kemenangan itu juga menambah catatan impresifnya. Selain gelar Wimbledon 2022, ia juga meraih gelar runner-up di Australian Open 2023 dan dua gelar WTA 1000 di Indian Wells dan Roma.

Baca juga: Jorge Martin Dipastikan Absen di MotoGP Malaysia, Peluang Gelar Dunia Kian Menipis

Perjalanannya menuju gelar Ningbo mencakup kemenangan atas petenis 10 besar Jasmine Paolini di semifinal dan Alexandrova di final, yang merupakan kemenangan ke-25 dan ke-26 dalam kariernya melawan petenis 10 besar.

Dengan kemenangan terbarunya itu, ia kembali ke peringkat 7 dunia, melampaui Andreeva dan Madison Keys.

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.