Jakarta (ANTARA) - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto memperkirakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, akan menjadi PLBN yang sangat strategis untuk mendukung perekonomian maritim Indonesia.
"Saya rasa iya akan menjadi PLBN sangat strategis ke depan," ujar Eko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pakar: Teknologi satelit bisa kurangi praktik pencurian ikan di Natuna
Dia menilai bagaimanapun Indonesia sangat berkepentingan dengan Natuna dalam konteks sebagai wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kemudian dalam konteks secara ekonomi ketika suatu kawasan dibangun tentunya jika perekonomian di PLBN ini berkembang akan dibutuhkan infrastruktur penting seperti Kantor Kesyahbandaran.
"Tentunya jika Kantor Kesyahbandaran ini nanti dibangun untuk melengkapi PLBN Serasa, kantor tersebut akan mengurus banyak hal bukan hanya mengawasi transportasi laut namun juga mendorong perekonomian transportasi laut dan nelayan sekitar PLBN Serasan," kata Eko.
Kendati demikian, lanjut Eko, terdapat tantangan di mana lokasi pembangunan PLBN Serasan Natuna tersebut tepat berada di titik tengah pertemuan negara-negara ASEAN seperti Kamboja, Malaysia, Vietnam, dan Singapura.
Ekonom tersebut mengungkapkan bahwa banyak negara-negara lain menjalankan strategi serupa dalam mengembangkan wilayah-wilayah perbatasannya. Mereka juga melakukan pembangunan PLBN yang bertujuan untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru di perbatasan.
Pembangunan PLBN selain bertujuan untuk mengukuhkan legitimasi atas kedaulatan wilayah, juga sekaligus untuk menunjukkan kontribusi negara bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan, seperti Natuna.
"Menurut saya pembangunan PLBN Serasan di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, ini merupakan langkah sangat strategis dari pemerintah yang dilakukan secara bertahap," kata Eko Listiyanto.
Sebelumnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pembangunan PLBN Serasan Natuna rampung pada awal 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Pembangunan kawasan perbatasan PLBN Terpadu Serasan tidak hanya bangunan pos lintas batas saja, namun juga Kantor Syahbandar untuk mendukung pengawasan transportasi laut.
Baca juga: KKP nyatakan kekosongan Laut Natuna Utara akibatkan banyak kapal ikan asing
Baca juga: KKP amankan kapal asing pencuri ikan setelah kejar-kejaran di Natuna Utara
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB