Produk otomotif Indonesia kini telah bebas bea masuk ke Filipina

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, otomotif

Produk otomotif Indonesia kini telah bebas bea masuk ke Filipina

Arsip foto - Pekerja mengecek mobil di IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (9/1/2019) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.)

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan mengumumkan bahwa produk otomotif Indonesia telah bebas dari pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) secara definitif, menyusul penghentian safeguard impor produk otomotif Indonesia oleh Komisi Tarif Filipina (Tariff Commission/TC).

Keputusan tersebut tertuang dalam Administrative Order Nomor 21-04 yang ditandatangani Departement of Trade and Industry (DTI) pada 6 Agustus 2021 dan diumumkan secara resmi pada 11 Agustus 2021

Baca juga: Produksi kendaraan Hyundai telah lampaui 5 juta unit di pabrik Amerika Serikat

"Pembebasan produk otomotif Indonesia dari safeguard Filipina adalah kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri. Kami berharap, akses ekspor mobil Indonesia ke Filipina dapat kembali terbuka," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam keterangan pers, Sabtu.

"Sebab, Indonesia memiliki produk otomotif yang kompetitif di pasar internasional. Hal ini tentunya berdampak baik bagi upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Lutfi.

Penyelidikan safeguard terhadap produk otomotif Indonesia telah berlangsung sejak 17 Januari 2020 atas permohonan dari Philippine Metal Workers Alliance (PMA).

Baca juga: Taksi terbang Eve teken kontrak dengan anak perusahaan Kenya Airways, Fahari Aviation

Selama periode penyelidikan, otoritas Filipina juga memberlakukan pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTPS) yang diimplementasikan sejak 1 Februari 2021.

Dengan Administrative Order tersebut, DTI Filipina resmi menghentikan pengenaan BMTPS. Selain itu, bea masuk cash bond BMTPS yang telah dibayarkan importir sebelumnya dapat dikembalikan.

Sebelumnya, Filipina mengenakan BMTPS sebesar PHP 70.000 atau kurang lebih Rp21 juta per kendaraan dalam bentuk cash bond untuk impor passenger cars (mobil penumpang).

Baca juga: Enam pabrikan "recall" 29.000 kendaraan untuk perbaiki komponen yang rusak

Plt Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana mengungkapkan, industri otomotif Indonesia saat ini tumbuh pesat.

"Kendaraan bermotor merupakan salah satu produk andalan Indonesia. Berbagai jenis hambatan perdagangan termasuk safeguard yang diberlakukan oleh negara-negara tujuan, akan kami upayakan penanganannya semaksimal mungkin," ujar Wisnu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor kendaraan bermotor Indonesia ke Filipina periode Januari–Juni 2021 tercatat sebesar 414,2 juta dolar AS, meningkat 34,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 308,1 juta dolar AS.

Penghentian penyelidikan safeguard ini diharapkan dapat mengembalikan bahkan melampaui nilai ekspor tertinggi di tahun 2017 yaitu sebesar 1,2 miliar dolar AS.

Baca juga: Suzuki pertahankan posisinya di puncak pasar penjualan mobil di India

Plt Direktur Pengamanan Perdagangan, Pradnyawati menambahkan, pemerintah Indonesia telah menggunakan semua peluang yang ada untuk melakukan pembelaan sejak awal penyelidikan safeguard dilakukan.

"Pemerintah sejak awal penyelidikan telah mengambil langkah-langkah pembelaan terhadap kebijakan pemerintah Filipina. Hal itu guna membuktikan tidak ada lonjakan impor baik secara absolut, maupun relatif," jelas Pradnyawati.

Baca juga: Road to Indonesia Modification Expo 2021 Virtual Stage Pekanbaru akan hadir pada 7 Agustus

Menurut Pradnyawati, Indonesia juga secara simultan memanfaatkan forum regional ASEAN dan multilateral WTO untuk menyampaikan keberatan atas kasus ini.

“Kami mengapresiasi TC Filipina yang telah melakukan penyelidikan safeguard secara objektif dan transparan sejalan dengan kesepakatan WTO. Kami juga berterima kasih kepada Atase Perdagangan KBRI Manila yang menjembatani keterbatasan komunikasi antara pihak Indonesia dan Filipina di masa pandemi COVID-19 ini,” tutur Pradnyawati.

Baca juga: Kendaraan VW Amarok W580X hadir di Australia kerjasama dengan Walkinshaw