Selatpanjang (ANTARA) - Desa Tanjung Gadai dan Desa Teluk Buntal di Kecamatan Tebingtinggi Timur di Kabupaten Kepulauan Meranti terpaksa di-lockdown (penyekatan) seiring dengan terjadinya peningkatan kasus COVID-19.
Untuk memastikan penanganan pasien dan aktivitas sosial masyarakat berjalan dengan baik, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan rombongan langsung turun ke lokasi, Kamis.
Ia didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto, Kadis Sosial Agusyanto, Plt Camat Tebingtinggi Barat Wan Fahkriarmi, Kades, Tim Gugus Tugas TNI/Polri, serta tenaga kesehatan setempat.
Sebelumnya Pemkab Meranti telah menggelar rakor bersama Forkopimda yang melibatkan OPD terkait membahas kondisi terkini COVID-19 di Kepulauan Meranti.
Dalam rakor tersebut disepakati dua desa yang terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 signifikan yakni Desa Tanjung Gadai dan Teluk Belitung terpaksa di-lockdown selama lima hariuntuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Dari data yang diterima jumlah kasus positif COVID-19 di Desa Teluk Buntal berjumlah 13 kasus, dan Tanjung Gadai ada 18 kasus. Dengan diberlakukannya penyekatan maka aktivitas keluar masuk masyarakat akan diawasi secara ketat oleh Tim Gugus Tugas di Pos PPKM.
Baca juga: Mimpi buruk honorer Meranti, gaji dikurangi dan akhir tahun diberhentikan
Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati Adil adalah Kantor Desa Tanjung Gadai yang saat ini dijadikan sebagai ruang isolasi sementara. Di tempat itu terdapat 17 pasien yang sedang menjalani isolasi di bawah penanganan dan pengawasan Tim Gugus Tugas.
Dengan mengenakan APD, Bupati Adil masuk ke dalam ruang isolasi untuk melihat kondisi ruang dan berdialog langsung dengan para pasien positif, untuk menyerap saran dan masukan terkait semua hal yang dibutuhkan.
"Kita mendapati satu hal yang menarik yang perlu menjadi perhatian dari Tim Gugus tugas yakni adanya seorang warga yang positif terpapar, namun enggan atau menolak diisolasi. Untuk mengatasinya, saya pikir perlu adanya komunikasi yang baik sehingga mampu meyakinkan warga bersangkutan bersedia di isolasi," kata Adil.
Baca juga: Tiga pelajar Kepulauan Meranti lolos Paskibra tingkat Provinsi Riau
Dari keterangan Tim Gugus Tugas COVID-19 Tebingtinggi Timur, warga tersebut bernama Yoga (17) warga Desa Tanjung Gadai. Dia belum bisa diisolasi karena orang tuanya menolak dengan alasan tak tega.
Mendapati hal itu, Bupati Adil mencoba mendatangi rumah warga yang bersangkutan untuk memberikan pencerahan dan pengertian karena jika diisolasi, di samping antisipasi penyebaran virusjuga akan mendapat penanganan lebih baik.
Pada kesempatan itu Bupati Adil juga berkesempatan menyerahkan bantuan sembako kepada para keluarga yang terpapar.
Usai melakukan peninjauan di Desa Tanjung Gadai, Bupati dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Desa Teluk Buntal melakukan kegiatan yang sama yakni meninjau ruang isolasi pasien COVID-19 yang dipusatkan di SD 08 Teluk Buntal.
Baca juga: Ikuti Selekda NPC Riau dengan biaya sendiri, 3 atlet Meranti sabet 4 medali
Berita Lainnya
Kepulauan Meranti berada di zona aman COVID-19
03 February 2023 16:12 WIB
Kapolres Meranti dapat reward dari Kapolda Riau
14 April 2022 18:20 WIB
Bupati Meranti ajak warga ujung pulau ikuti vaksin
22 February 2022 14:14 WIB
Antisipasi kasus baru, Satgas COVID-19 Meranti cek ruang isolasi
10 February 2022 23:33 WIB
Usai Imlek, ribuan pendatang di Kepulauan Meranti diskrining
07 February 2022 17:49 WIB
Warga Meranti di penyeberangan dimintai tidak abai prokes
25 January 2022 16:16 WIB
Vaksinasi COVID-19 anak agar tidak terjadi klaster baru
12 January 2022 16:39 WIB
Anak polisi usia 6-11 tahun di Meranti mulai divaksin COVID-19
11 January 2022 17:07 WIB