Usai Imlek, ribuan pendatang di Kepulauan Meranti diskrining

id Skrining,COVID-19,Dinas Kesehatan Meranti,Imlek

Usai Imlek, ribuan pendatang di Kepulauan Meranti diskrining

Suasana aktivitas kedatangan penumpang di Pelabuhan Domestik Tanjung Harapan, Selatpanjang, belum lama ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan skrining terhadap ribuan pendatang dari pintu masuk pelabuhan domestik.

Pemeriksaan kesehatan oleh Satgas itu sudah sejak tiga hari jelang tahun baru Imlek pada 2 Februari lalu. Langkah antisipasi sebaran kasus terus dilakukan hingga kini.

Dari data yang diterima, sekitar 7.000 orang yang masuk ke Meranti berhasil di skrining. Namun tidak seorang pun dari jumlah tersebut didapati terkonfirmasi positif COVID-19.

"Belum ada temuan kasus baru dari hasil skrining kepada tujuh ribuan kedatangan yang kami lakukan sejak tiga hari sebelum Imlek lalu. Dengan begitu, Meranti masih mampu bertahan nol kasus hingga saat ini," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Muhammad Fahri, Senin.

Upaya tersebut, kata Fahri, juga dilakukan berdasarkan atensi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron.

"Makanya perlu langkah-langkah pencegahan dan persiapan pengendalian. Selain skrining tentunya pencegahan pelanggaran prokes dan percepatan vaksinasi," kata Fahri yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Kesehatan Meranti itu.

Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) terakhir, ia membeberkan jika realisasi vaksinasi dosis pertama di Kepulauan Meranti telah mencapai 80,22 persen atau 128.659 jiwa.