Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Riau Parisman Ikhwan memastikan sebanyak 1.621 unit Rumah Layak Huni (RLH) akan dibangun tahun ini. Tanggapan ini disampaikan Parisman, lantaran sebelumnya realisasi dari program yang sudah dianggarkan melalui APBD murni 2021 ini terancam tidak terlaksana karena adanya perubahan regulasi.
"Sesuai dengan visi-misi pak Gubernur Riau bahwa program RLH harus tetap terlaksana. Dan setelah kita lakukan beberapa kali pertemuan. Alhamdulillah sudah tidak ada masalah dan ini akan tetap terlaksana di tahun ini sebanyak 1.621 unit," kata Parisman Ikhwan di Pekanbaru, Senin.
Parisman membenarkan jika program RLH belum ada progres sama sekali atau masih nol persen. Hal itu disebabkan karena kurang tanggapnya OPD terkait dalam merespon regulasi baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dimana adanya perubahan regulasi pengadaan RLH terbaru yakni harus melalui pemerintah kabupaten dan pemerintah kota.
"Beberapa minggu lalu, kami membentuk tim percepatan program RLH. Karena kami khawatir program ini tidak terlaksana. Kami undang semua untuk hearing mulai dari Dinas PUPR Provinsi, Dinas PUPR kabupaten-kota, BPKAD, Bappeda dan Pemprov Riau. Dan dilanjutkan lagi pertemuan dengan Sekdaprov. Setelah melalui beberapa kali pertemuan, kita akhirnya menemukan solusi," ucap Politisi Golkar Riau itu.
Dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir sebab bagi calon penerima yang sudah terverifikasi akan segera dibangunkan Rumah Layak Huni dengan anggaran pada kisaran Rp60-70 juta per unit.
"Anggaran bervariasi ada yang Rp60juta, Rp65juta dan Rp70juta tergantung daerah. Kalau tidak salah, Kabupaten Indragiri Hilir itu senilai Rp70 juta. Karena jarak yang membuat berbeda dan lokasinya agak berat. Ada yang melalui sungai sehingga biaya bahan lebih tinggi," ucap Parisman.
Parisman memastikan, calon penerima program RLH tepat sasaran karena konsultan dan tim verifikasi sudah melakukan kroscek langsung ke lokasi penerima program.
"Kita memastikan bahwa para penerima program ini tepat sasaran. Karena sudah melalui serangkaian verifikasi. Ada konsultannya dan di cek langsung ke lokasi," ucap dia. (adv)
Baca juga: Wow, 495 rumah subsidi Riau dapat bantuan PSU Rp2,77 M
Baca juga: Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet terima puluhan ribu sabun & hand sanitizer
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB