Jambi (ANTARA) - Anggota Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Jambi mengungkap tiga kasus narkoba dengan tujuh orang tersangkanya dan barang bukti berupa sabu-sabu dan ganja kering dengan total estimasinya senilai Rp1 miliar.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Dover Christian, di Jambi, Sabtu, mengatakan dalam kurun waktu dua hari, anggota satresnarkoba berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkoba dari tiga jaringan narkotika yang beroperasi di Kota Jambi.
Baca juga: Polda Jambi tembak satu anggota jaringan narkoba sadis
Kasus pertama, kata Kapolresta, berhasil mengungkap kasus jaringan narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 768,19 gram, berada di dua tempat kejadian perkara (TKP) yang pertama di Hotel Luminor Jalan Empu Gandring, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin.
Kemudian TKP kedua yaitu di rumah pelaku berinisial AMH di Jalan Bunga Raya 3 RT 16, Kelurahan Murni, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, kata Dover.
Pada kasus pertama tersebut berhasil mengamankan dua orang laki-laki. Pelaku pertama inisial AMH berperan sebagai bandar, dan pelaku inisial LS berperan ikut serta membantu pelaku AMH, dengan jumlah barang bukti yang diamankan sebanyak 21 paket dengan berbagai ukuran kemasan (ukuran 100 gram, 10 gram, dan 5 gram) dengan berat total sebanyak 768,19 gram.
Kasus yang kedua, berhasil ungkap kasus jaringan narkotika jenis ganja sebanyak 140 gram. TKP di Perumahan Parma Residence, Kelurahan Thehok, Kecamatan Jambi Selatan, berhasil mengamankan dua pelaku, yang pertama berinisial ANH berperan sebagai pengedar dan APP yang berperan ikut serta membantu pelaku ANH.
Jumlah barang bukti yang diamankan sebanyak 4 paket dengan berbagai kemasan, berat total sebanyak 140 gram, kata Kapolresta Jambi Kombes Dover Christian.
Kasus jaringan narkotika jenis sabu-sabu TKP-nya yaitu di depan Rumah Makan Aneka Rasa, Jalan Empu Gandring, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Danau Sipin.
Petugas juga berhasil mengamankan tiga orang pelaku berjenis kelamin laki-laki.
Kapolres menjelaskan pelaku pertama berinisial JM berperan sebagai pengedar, pelaku DRW berperan sebagai perantara, dan terakhir pelaku TRH berperan sebagai perantara.
Jumlah barang bukti yang diamankan sebanyak 24 paket dengan berbagai kemasan, berat total sebanyak 34,73 gram.
Kapolresta menjelaskan dari ungkap ketiga kasus narkotika tersebut berhasil mengamankan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu yang diamankan sebanyak 45 paket dan berat sebanyak 802,92 gram. Sedangkan narkotika jenis ganja sebanyak 4 paket dan berat sebanyak 140 gram.
Pelaku yang diamankan pada hari itu adalah sebanyak tujuh orang, dan akibat perbuatannya para pelaku disangkakan Pasal 114 atau 112 dan 111 Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara dan minimal enam tahun penjara.
Baca juga: BNNP Riau apresiasi dukungan PTPN V berantas narkoba
Baca juga: Ahmad Sahroni nilai ringankan hukum terpidana narkoba melukai rasa keadilan
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB