Pekanbaru (ANTARA) - Komisi V DPRD Riau yang membidangi kesehatan menggelar rapat pembahasan kesiapan fasilitas kesehatan penangananCOVID-19 bersama Dinas Kesehatan dan perwakilan Rumah Sakit se-Riau, Kamis (3/6).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Medium Gedung DPRD Riau ini dipimpin Wakil Ketua Agung Nugroho didampingi Wakil Ketua Komisi Soniwati, Sekretaris Sulastri serta Anggota Ade Hartati, ZulkifliIndra dan Sunaryo.
Agung Nugroho menuturkan beberapa persoalan yang menjadi perhatian serius yang dititikberatkan kepada dinas kesehatan dan juga rumah sakit, seperti penanganan isolasi mandiri, tracing kontak, kesiapan sumber daya manusia, koordinasi mulai dari jenjang kelurahan/desa ke kecamatan, kabupaten hingga provinsi.
"Termasuk tadi kami juga membahas mengenai insentif tenaga medis baik yang berstatus ASN maupun non ASN. Ternyata masih banyak yang belum terbayarkan. Ini menjadi catatan khusus kami kepada pemerintah daerah untuk segera dituntaskan," ujar Agung Nugroho dalam keterangan persnya, Jumat.
Lebih jauh disampaikannya, Komisi V DPRD Riau juga membahas mengenai fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh rumah sakit, seperti ruang ICU khusus pasien COVID-19, tempat tidur, tenaga kesehatan, peralatan penunjang seperti ventilator, oksigen, alat pelindung diri (APD), obat-obatan hingga ambulans. Karena menurut dewan, sampai saat ini masih banyak aduan-aduan masyarakat khususnya pasien COVID-19 yang mengeluh dengan fasilitas yang disediakan oleh rumah sakit.
"Faskes rumah sakit juga dibahas secara intensif. Seperti ruang rawat inap pasien COVID-19 yang jumlahnya harus 30 persen dari jumlah tempat tidur yang ada. Ini kami minta juga harus dipenuhi. Alhamdulillah, dari hasil rapat tadi, semua pihak menyanggupi serta akan melakukan evaluasi," tuturnya.
Baca juga: DPRD Riau minta anggaran beasiswa tak digeser untuk tangani COVID-19
Rapat tersebut turut dihadiri WakapoldaRiau Brigjen Pol Drs Tabana Bangun, Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir serta Kadiskes 12 kabupaten/kota hingga perwakilan rumah sakit se-Riau. Rapat tersebut membahas mengenai kesiapan fasilitas kesehatan provinsi maupun kabupaten/kota dalam menghadapi situasi pandemi saat ini.
Dalam kesempatan itu, Agung mengapresiasi peran kepolisian dalam menekan angka penyebaran COVID-19 sangat besar di Bumi Lancang Kuning. Maka dari itu, pihaknya sengaja mengundang Polda Riau untuk meminta arahan serta masukan yang bisa dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan pihak manajemen rumah sakit.
"Kami sengaja turut mengundang pihak Polda Riau tadi, Alhamdulillah juga dihadiri Pak Wakapolda. Tentunya kami juga ingin meminta masukan-masukan positif terhadap Dinas Kesehatan juga rumah sakit. Karena bagaimanapun juga peran Polri dalam menekan angka pandemi di Riau khususnya, sangat kita apresiasi," ucapnya.
Baca juga: Sinkronisasi kebijakan untuk dukung optimalisasi pemberian vaksin
Baca juga: Usulkan penambahan, Waka DPRD Riau minta distribusi vaksin merata ke desa-desa
Berita Lainnya
11 penginapan di Harau disita polisi terkait dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
08 December 2024 23:51 WIB
Selebgram Hana Hanifah dimintai keterangan atas dugaan SPPD fiktif DPRD Riau
05 December 2024 17:24 WIB
BRK Syariah dan DPRD Bengkalis komitmen tingkatkan pendapatan masyarakat
02 December 2024 10:44 WIB
Supaya tak jadi sarang hantu, DPRD Riau minta pemda urus aset terbengkalai
07 November 2024 17:15 WIB
Mantan Sekwan Riau dituntut 8 tahun penjara atas dugaan SPPD fiktif
07 November 2024 16:49 WIB
Anggota DPRD Riau diingatkan tak kampanye pilkada saat reses
07 November 2024 15:09 WIB
Komisi III DPRD Riau evaluasi kegiatan dan target BRK Syariah
04 November 2024 19:45 WIB
Payung elektrik Masjid Annur disorot, DPRD Riau tunggu perkara hukum selesai
01 November 2024 14:47 WIB