Jakarta (ANTARA) - Para pedagang yang berjualan di tempat istirahat atau rest area di sepanjang ruas Tol Trans Jawa mengeluhkan kebijakan pelarangan mudik karena memangkas pendapatan mereka. "Sejak pagi hingga sore ini belum ada satupun dagangan yang laku terjual," kata Eem, penjual makanan di tempat istirahat kilometer 102 Tol Cipali, Subang, Jawa Barat, Jumat.
Bahkan, kemarin, pendapatan setelah seharian berjualan hanya Rp20.000 karena sedikit warga yang melakukan perjalanan dan mampir ke tempat istirahat.
Baca juga: Sejumlah kendaraan pribadi diputar balik di Gerbang Tol Simpang Pematang Mesuji
"Tahun ini lebih parah dibanding tahun lalu, karena pengemudi travel enggak diizinkan bawa penumpang, makanya jualan enggak laku," kata Eem.
Meski pendapatan selama pelarangan mudik kali ini minim pemasukan tapi pedagang telah meraup untung sebelum kebijakan itu diterapkan, yakni tanggal 3-5 Mei lalu karena ada banyak pemudik curi start.
"Sehari berjualan bisa dapat Rp4 juta, ada yang dapat Rp10 juta, bahkan Rp11 juta, karena banyak orang duluan mudik pada tanggal itu," kata Eem.
Selama penerapan kebijakan pelarangan mudik pada 6-17 Mei 2021, pedagang di tempat istirahat hanya bisa bertahan dengan menggunakan sebagian keuntungan yang didapat sebelumnya untuk biaya operasional.
Mereka tidak menutup toko meski dagangan tidak laku terjual.
"Sekarang yang bisa kami lakukan hanya bertahan dan tetap membuka toko," kata Teguh, pedagang batik dan aksesori di tempat istirahat kilometer 360 ruas Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah.
Pada periode larangan mudik 6-17 Mei 2021, semua kendaraan angkutan penumpang mulai dari mobil pribadi, bus hingga sepeda motor dilarang beroperasi.
Jika masyarakat nekat melanggar, maka petugas akan memberikan sanksi berupa putar balik ataupun hukuman sesuai ketentuan berlaku.
Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 yang sering naik saat libur panjang.
Meski pemerintah tegas melarang mudik, namun ada beberapa jenis kendaraan yang tetap diperbolehkan melintas, yakni kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja atau dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan keluarga duka, ibu hamil dengan didampingi satu anggota keluarga, dan kepentingan persalinan.
Baca juga: Menhub, Ketua DPR, Kakorlantas pantau langsung Tol Trans Jawa naik helikopter
Baca juga: Tol Pekanbaru-Dumai tetap beroperasi meski ada larangan mudik
Pewarta: Sugiharto Purnama
Berita Lainnya
Nilai tukar rupiah Jumat pagi tergelincir 20 poin menjadi Rp16.208 per dolar AS
26 April 2024 9:43 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia Jumat dibuka melemah 17,35 poin
26 April 2024 9:40 WIB
Mensos Risma katakan keterbukaan kemajuan ilmu pengetahuan jadi kunci perubahan
26 April 2024 9:35 WIB
Rinitis alergi tidak kunjung sembuh waspada penyakit penyerta atau multimorbiditas
25 April 2024 17:01 WIB
Seorang ibu di Zambia berhasil menyelamatkan balitanya dari serangan macan tutul
25 April 2024 16:41 WIB
Menhub Budi Karya siap fasilitasi investasi Jepang pada proyek TOD MRT Jakarta
25 April 2024 16:22 WIB
Wapres: Identifikasi faktor penghambat percepatan penurunan prevalensi stunting
25 April 2024 16:05 WIB
WhatsApp uji coba fitur baru telepon tanpa perlu simpan kontak
25 April 2024 15:55 WIB