Usut tuntas kasus penyerangan petugas bea cukai di Pekanbaru

id Universitas Riau,Bea cukai, rokok ilegal

Usut tuntas kasus penyerangan petugas bea cukai di Pekanbaru

Sejumlah orang tidak dikenal menyerang petugas Bea Cukai saat melakukan pengejaran dalam operasi pemberantasan rokok ilegal, adalah perilaku anarkis dan negara harus bertindak tegas. (Foto: Frislidia/Antara).

Pekanbaru (ANTARA) - Pakar Hukum Pidana Universitas Riau Dr Erdianto Efendy SH, MHum meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas sampai ke hulunya kasus penyerangan terhadap petugas Bea Cukai Kantor Wilayah Riau, di Pekanbaru, Senin (19/4) malam.

"Penyerangan terhadap petugas Bea Cukai saat melakukan pengejaran dalam operasi pemberantasan rokok ilegal adalah perilaku anarkis, harus ada tindakan tegas dari negara," kata Erdianto di Pekanbaru, Kamis.

Pendapat demikian disampaikanya terkait penuturan Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Riau Hartono Sutarjo, bahwa sejumlah orang tak dikenal menyerang tim Bea Cukai (BC) Wilayah Riau saat melakukan pengejaran dalam operasi pemberantasan rokok ilegal di Kota Pekanbaru pada Senin (19/4) malam, di Jalan Juanda, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.

Menurut Erdianto, slogan negara tidak boleh kalah tepat digunakan dalam keadaan seperti ini. Aparat negara harus satu suara, jangan ada yang main mata dengan para penyelundup.

Baca juga: Viral, Mobil petugas Bea Cukai Riau dirusak massa di Pekanbaru

Penegakan hukum, katanya lagi, bukan soal berapa berat hukuman dijatuhkan, tapi soal apakah ada tindakan tegas kepada semua pelanggar hukum.

"Harus diusut tuntas sampai ke hulunya, tidak mungkin segelintir orang berani menyerang petugas jika mereka merasa tidak kuat," katanya.

Ia mengatakan, bisnis illegal khususnya rokok tentu menggiurkan bagi sekelompok orang, padahal ada dua kerugian serius dengan masuknya rokok illegal, satu pemasukan negara, kedua kesehatan masyarakat.

Baca juga: Tim Bea Cukai Riau diserang di Pekanbaru saat memburu pengedar rokok ilegal

Baca juga: Pemilik 882 miras ilegal di Dumai terbongkar