Ketersediaan uang tunai Riau aman sampai lebaran

id BI Perwakilan Riau,Bi riau, riau

Ketersediaan uang tunai Riau aman sampai lebaran

Pegawai bank sedang menata uang. (ANTARA/HO)

Pekanbaru (ANTARA) - Bank Indonesia menjamin ketersediaan rupiah saat Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021 sesuai perkiraan kebutuhan uang tunai di Riau yang mencapai Rp4,5 triliun, atau meningkat 29,3 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp3,48 triliun.

"Proyeksi kenaikan kebutuhan uang kartal ini telah memperhatikan asumsi besaran ekonomi makro yang meliputi pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi," kata Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Riau, Decymus dalam keterangannya di Pekanbaru, Jumat.

Dia mengatakan, proyeksi kenaikan kebutuhan uang kartal, juga mempertimbangkan data historis outflow, kebijakan pemerintah, dan kondisi terkait penyebaran pandemi COVID-19.

Namun demikian, katanya, untuk menjaga ketersediaan uang tunai dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN), Bank Indonesia melakukan manajemen stok dengan menerima pengiriman tambahan kas dari Kantor Pusat Bank Indonesia sebelum Ramadan 1422.

"Untuk mendukung ketersediaan uang tunai itu, BI juga berkoordinasi dengan perbankan untuk memastikan kebutuhan uang tunai tersedia dalam jumlah yang cukup, pecahan sesuai kebutuhan dan kualitas yang layak edar," katanya.

Sementara itu untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk memenuhi kebutuhan uang tunai mereka, Bank Indonesia berkerja sama dengan perbankan dalam melayani penukaran uang yang tersebar di 77 jaringan kantor bank wilayah kerja Provinsi Riau.

Bank Indonesia, katanya lagi, juga berupaya memberikan layanan optimal dengan mendistribusikan uang tunai melalui 3 titik Kas Titipan yang berada di Selat Panjang, Pasir Pengaraian dan Rengat serta layanan penukaran terbatas melalui kas keliling wholesale di Bagan Siapi-api, Tembilahan, Bengkalis, dan Dumai.

"Semua kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat," kata Decymus.

Decymus menyebutkan, Bank Indonesia juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI) melalui penukaran di jaringan kantor bank.

UPK yang diterbitkan setiap 25 tahun sekali ini dapat digunakan untuk bertransaksi (berbelanja), berbagi THR saat lebaran, media mengenalkan kebudayaan, dan disimpan sebagai koleksi.

"Bank Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mengenali ciri keaslian uang rupiah dan merawat uang rupiah sebagai bentuk Cinta Rupiah, menjaga rupiah yang merupakan simbol kedaulatan dan identitas negara sebagai bentuk Bangga Rupiah, dan mengenali fungsi rupiah dalam konteks mendorong aktivitas perekonomian sebagai bentuk Paham Rupiah," katanya.