Wartawan Terluka Saat Meliput Kerusuhan UR

id wartawan terluka, saat meliput, kerusuhan ur

Wartawan Terluka Saat Meliput Kerusuhan UR

Pekanbaru, (antarariau) - Sebanyak empat orang wartawan yang bertugas di Ibukota Provinsi Riau, Pekanbaru, dikabarkan terluka saat meliput peristiwa kerusuhan di Universitas Riau pada Rabu malam (13/6).

"Infromasi dan apa yang saya lihat tadi malam, kalau tidak salah ada empat wartawan yang terluka akibat lembaran batu," kata Koordinator Keamanan Kampus, Suko Nurdin yang ditemui wartawan di lokasi kerjanya, Kamis.

Dia menjelaskan, keempat wartawan yang terluka tersebut masing-masing yakni dua wartawan dari media cetak MX dan satu dari media televisi RTV serta satu dari media cetak lokal lainnya.

Diakuinya, dari empat wartawan itu, beberapa terlihat mengalami luka dibagian kepala dan ada juga yang mengalai luka di bagian lengan.

"Wartawan ini terluka karena pada waktu keributan itu, situasinya memang sangat kacau sekali," katanya.

Suko mengakui, dirinya dan belasan petugas keamanan lainnya bahkan tidak mampu meredam amukan ratusan mahasiswa yang mengobrak-abrik berbagai barang-barang yang berada di dalam gedung.

Dia menjelaskan, ketika peristiwa itu berlansung, petugas keamanan yang berjaga hanya ada sekitar 14 orang dengan diperbantukan oleh beberapa personel kepolisian setempat.

Sementara jumlah massa mahasiswa mencapai ratusan hingga amukan menurutnya tidak dapat dihindari.

Bahkan, katanya, selain empat wartawan, beberapa mahasiswa pada kubu berbeda juga terlihat ada yang mengalami luka di berbagai bagian tubuh.

Keterangan sejumlah dosen dan mahasiswa serta petugas keamanan kampus menyebutkan bahwa kerusuhan mahasiswa disebabkan Pemilihan Raya (Pemira) yang tidak berjalan sukses.

Pada Pemira kali ini, dikabarkan terpecah menjadi dua kubu, baik yang pro dengan hasil Pemira maupun yang tidak mendukungnya.

Dengan adanya dua pandangan berbeda ini, menurut informasinya, bentrok akhirnya tidak terelakkan pada Rabu (13/6). Akibat kejadian tersebut, bangunan rektorat UR rusak berat, dimana kaca kantor dan gedung berpecahan dan barang lainnya berserakan.

Selain itu belasan mahasiswa juga luka akibat lemparan batu. Kerusuhan ini menurut berbagai sumber terjadi sejak Rabu (13/6) sore, namun kekacauan terparah terjadi pada malam harinya.

Reda aksi kerusuhan itu baru mulai reda pada Kamis dini hari dan menyisakan kerusakan gedung dan terlukanya para wartawan serta belasan mahassiwa UR.

Pewarta :
Editor: Fazar Muhardi
COPYRIGHT © ANTARA 2012

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.